Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Buku Ajaib yang Halamannya Bisa Berbalik Sendiri

16 Desember 2015   12:01 Diperbarui: 16 Desember 2015   14:36 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Buku Mengembara ke Masjid-Masjid di Pelosok Dunia” , baru saja diperkenalkan ke masyarakat dan khususnya komunitas kutu buku dan kompasianers di acara Kompasianival tanggal 12 dan 13 Desember 2015 lalu di Gandaria City. Buku ini ternyata mendapat sambutan cukup baik terbukti dengan banyaknya pesanan yang terus mengalir.

 

“Kita kebut percetakannya Kamis dan Jumat”, demikian celoteh Bang Thamrin Sonata ketika sampai hari-hari terakhir sebelum acara puncak buku ini belum juga selesai. Yang baru tayang hanyalah cover muka dan belakangnya saja. Jumat malam, satu eksemplar buku manis yang sempurna sudah ada di tangan saya dan siap untuk dipamerkan keesokan harinya.

Mulai Sabtu sore, buku ini pun beredar. Mula-mula ke beberapa teman yang diberikan sebagai hadiah lengkap dengan sedikit kata-kata dan tanda tangan penulis. Kemudian ada juga beberapa yang dibeli dengan harga perdana sebagai pengganti ongkos cetak. Semuanya lengkap dengan tanda-tangan yang membuat diri ini merasa sebagai selebriti dadakan. He he.

“Bukunya ada halaman yang terbalik”, tiba-tiba saja seorang sobat yang saya kasih hadiah mengirim pesan di gadget. “Halaman 29 sampai 36 nya harus dibaca dengan membalikan buku”. Tambahnya lagi ketika ditanyakan apa yang terjadi dengan buku tersebut. Ternyata hal yang sama terjadi pada 3 buah buku yang kebetulan diberikan kepada teman-teman pada waktu yang bersamaan. Keluhan ini langsung disampaikan kepada Bang Thamrin Sonata agar buku selanjutnya diperiksa terlebih dahulu sebelum dibungkus plastik sehingga memperkecil kemungkinan buku yang cacat sampai ke konsumen.


Pagi tadi, barulah saya lihat apa yang sesungguhnya terjadi dengan buku tersebut. Halaman 28 kebetulan memuat artikel bertajuk “Sepotong Senja di Masjid Kigali yang Membawa Kedamaian”. Kisahnya tentang masjid yang memberikan perlindungan kepada baik suku Hutu maupun suku Tutsi pada saat perang saudara dan genosida di Rwanda pada tahun 1990-an.

Halaman 28 buku ini normal, namun halaman 29 sampai 36 nya tercetak terbalik sehingga untuk membacanya kita harus membalikan bukunya. Lucunya pada halaman 30-31 dan seterusnya sampai dengan halaman 34-35 yang bercerita tentang Masjid terbesar di Buenos Aires Argentina, kita akan membaca buku dengan urutan halaman dari kiri ke kanan. Jadi mirip membaca buku berbahasa Arab.

Buku baru normal kembali pada halaman 37 yang bercerita tentang masjid di Manhattan, New York yang memiliki dua alamat. Dan selanjutnya normal terus sampai halaman terakhir kecuali pada halam 130-131 yang sempat kosong. Ini juga hanya terjadi pada satu buku saja. Sementara dua buku yang lain halaman 130-131nya normal.

Keajaiban terjadi ketika saya melihat buku yang ketiga untuk memberikan tanda tangan, buku yang sewaktu pertama kali dibaca oleh pemiliknya dan beberapa teman yang sempat mengintip memiliki beberapa halaman yang terbalik yaitu dari halaman 29 sampai 36, ternyata ketika tiba di tangan saya sudah berubah menjadi buku yang normal.

“Magic book.! Buku ini ajaib. Dua hari lalu hal 29-36 terbalik.Sekarang tiba-tiba saja jadi normal. There is no logic explanation for this”. Sebelum menulis ini sempat juga diteliti kembali tentang kemungkinan buku ini tertukar dengan buku keempat yang baru saya hadiahkan ke teman lain dan telah ditandatangani sebelumnya. Ternyata buku yang satu lagi juga normal tanpa halaman yang terbalik. Jadi kalau pada Senin lalu ada tiga buku dengan halaman terbalik maka satu di antaranya telah berbalik sendiri menjadi buku yang normat tanpa cacat percetakan. Sekarang tinggal dua buku dengan halaman yang terbalik.


Sampai ketika tulisan ini ditayangkan, belum ada penjelasan logis tentang buku ajaib tadi.! Sementara buku-buku yang dicetak belakangan terlihat sempurna karena sudah tidak mengejar waktu tayang Kompasianival lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun