Wajah Chuck bersimbah darah, kedua matanya sembab, dan berdirinya sedikit limbung ketika sebuah tinju Muhammad Ali menjatuhkannya ke kanvas ketika ronde ke 15 hanya menyisakan waktu 19 detik lagi. Wasit pun meniup peluit tanda pertandingan telah selesai. Ali berhasil mempertahankan gelar juara dunia kelas beratnya dengan Technical Knock Out.
Namun pertanding beresejarah pada Maret 1975 di arena Richfield Coliseum, sedikit diluar kota Cleveland Ohio telah berhasil menjadikan Chuck Wepner seorang hero. Seorang champion dari Bayone, New Jersey dimana dia sebelumnya hanya juara tingkat negara bagian bisa naik kelas menjadi penantag sang juara dunia legendaris Muhammad Ali.
Chuck Wepner, si Bayone Bleeder pun menjadi terkenal. Pada suatu wawancara televisi dis sempat menjawab bahwa hidupnya adala wine , women , and song alias anggur, pperempuan , dan lagu. Kebetulan sang istri ,Phyllis, dan anak perempuannya Kimberly juga menonton acara TV itu. Â Luka lama hubunga keduanya pun merekah lagi. Perkawinanya dalam bahaya.
Chuck bersama teman-temannya, baik pelatihnya dan manajernya Al, serta teman baiknya John terus larut dalam kehidupan malam yang glamor. Sesekali mereka juga mulai memakai kokain. Bahkan akhirnya Chuck sempat masuk penjara karena tertangkap basah menjadi pengedar.
Kisah yang tragis. Bagaimana kelanjutannya. Apakah Phyllis masih tetap setia menunggu Chuck di penjara. Bagaimana keseriusan hubungan Chuck dengan Linda yang bekerja sebagai bar tender dan menanggapi kata-kata Chuck bahwa "we are connected" karena keduanya sama-sama memiiki zodiak yang sama yaitu pisces da bahkan tangga lahir yang sama di ahir Februari.
Sekilas film The Bleeder yang disutradarai Philippe Falardeau ini merupakan film yang menonjolkan olahraga tinju yang bersimbah darah. Namun ternyata kisah hidup Chuck memang lauh lebih menarik dan penuh kejutan yang melodramatik. Karirnya sebagai petinju, petualangan cinta serta kehidupan keluarganya memang mengharukan.
Sisi kemanusian dan akting sempurna pemeran utama film ini baik Liev Schreiber yang bermain sebagai  Chuck Wepner dan Elisabeth Moss sebagai Phyllis yang selalu merasa disakit serta Naomi Watt sebagai Linda membuat perasaan penonton ikut bersama kisah kasih mereka.
Penasaran dengan petinjua yang memiliki motto hidup "anggur, perempuan , dan lagu? Saksikan film The Bleeder mulai Juli 2017 ini di bioskop kesayangan pembaca!
Jakarta, Juli 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H