Pada Rabu malam, 29 Januari 2025, sekitar pukul 21:00 waktu setempat, langit di Washington D.C. menjadi saksi sebuah insiden tragis yang mengingatkan kita akan kerentanannya keselamatan penerbangan. Sebuah helikopter Black Hawk bertabrakan dengan pesawat Bombardier CRJ700 milik PSA Airlines, yang dioperasikan oleh American Airlines, di dekat Bandara Ronald Reagan. Kejadian ini bukan hanya memicu keprihatinan, tetapi juga memunculkan kenangan akan beberapa kecelakaan di Sungai Potomac yang sering menjadi saksi peristiwa kecelakaan tragis.c
Kronologi Tabrakan Pesawat dan Helikopter
Menurut Badan Aviasi Federal (FAA), pesawat Bombardier CRJ700 sedang dalam perjalanan dari Wichita, Kansas, menuju Bandara Nasional Washington D.C. Pesawat jet domestik ini mendekati landasan pacu 33, sebuah jalur pendaratan utama di Bandara Ronald Reagan, yang terletak di dekat pusat kota Washington D.C. Pada saat yang bersamaan, sebuah helikopter Sikorsky H-60 (Black Hawk) yang sedang melakukan penerbangan militer juga berusaha mendarat di bandara tersebut. Akibatnya keduanya  bertabrakan dalam peristiwa yang sangat tragis dan memilukan..
FAA melaporkan bahwa tabrakan terjadi sekitar pukul 21:00 waktu setempat. Saat itu, pesawat CRJ700 sedang berada pada ketinggian rendah saat mendekati landasan pacu, sementara Black Hawk, yang biasanya digunakan untuk tujuan militer, juga berada pada jalur penerbangan yang sama.
Kedua pesawat sontak berubah menjadi bola-bola api yang menerangi langit malam yang dingin kota Washington DC.  Pesawat CRJ700 yang membawa 60 penumpang  dan empat awak pesawat,  pecah beberapa bagian pesawat. Diduga  sebagian penumpangnya terlempar keluar atau terperangkap di dalam reruntuhan pesawat yang jatuh. Sementara itu, helikopter Black Hawk, yang lebih kecil, juga mengalami nasib yang sama dan jatuh di sekitar area tersebut.
Evakuasi dan Penemuan Jenazah di Sungai Potomac
Tabrakan yang terjadi di sekitar Bandara Ronald Reagan segera memicu respons darurat dari berbagai pihak, termasuk tim SAR (Search and Rescue), polisi, pemadam kebakaran, dan otoritas penerbangan. Tim penyelamat segera bergerak menuju lokasi kecelakaan untuk membantu evakuasi korban yang terjebak di dalam reruntuhan pesawat.
Salah satu lokasi yang paling banyak ditemukan puing-puing pesawat adalah Sungai Potomac, yang membelah Washington D.C. Banyak korban yang jatuh ke dalam sungai setelah tabrakan, dan bangkai pesawat terlihat mengambang di permukaan air. Tim SAR terjun ke sungai untuk mencari dan mengevakuasi jenazah korban.Â
Upaya pencarian berlangsung sepanjang malam, dengan para penyelamat bekerja keras dalam kondisi gelap dan dingin.
Sejumlah jenazah berhasil ditemukan di dalam puing-puing pesawat yang tenggelam di sungai, sementara beberapa korban lainnya ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian. Â
Proses pencarian korban terus dilakukan di tengah cuaca yang kurang bersahabat yang kemudian dilanjutkan dengan  identifikasi korban. Banyak pihak mencoba menduga penyebab kecelakaan namun ada baik nya menanti hasil  penyelidikan resmi akan  penyebab kecelakaan.
 Pihak berwenang dari FAA dan NTSB (National Transportation Safety Board) sedang menyelidiki apakah faktor cuaca, kesalahan manusia, atau masalah teknis pesawat yang menjadi penyebab utama dari tabrakan ini. Atau apakah mungkin ada hal lain di luar ini?
Tabrakan Pesawat dan Helikopter di Sungai Potomac: Sejarah yang Kelam