Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

El Recalentado: Tradisi Unik di Amerika Latin pada Hari Natal

28 Desember 2024   06:18 Diperbarui: 28 Desember 2024   06:28 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
El Recalentado: ilustrasi 

Di Kolombia, El Recalentado memiliki ciri khas yang mencerminkan keragaman kuliner negara tersebut. Setelah perayaan besar seperti Natal (La Navidad), sisa makanan seperti lechona (babi isi dengan nasi dan kacang polong), tamales, dan buuelos biasanya dipanaskan kembali pada keesokan harinya.

Tradisi ini sering kali menjadi momen berkumpul keluarga. Pada pagi atau siang hari, anggota keluarga duduk bersama untuk menikmati makanan sisa sambil berbagi cerita tentang pesta yang baru saja berlangsung. Di pedesaan, momen recalentado sering kali berlangsung santai dengan kopi Kolombia hangat sebagai pendamping.

Tidak hanya pada Natal, El Recalentado juga lazim dilakukan setelah pesta pernikahan atau ulang tahun. Dalam konteks ini, tradisi ini menjadi simbol kehangatan keluarga dan solidaritas sosial, karena makanan sering kali juga dibagikan kepada tetangga atau teman yang tidak sempat hadir di acara utama.

Peran El Recalentado dalam Kehidupan Sosial

El Recalentado mencerminkan filosofi compartir (berbagi) yang menjadi inti budaya Amerika Latin. Dalam banyak kasus, makanan sisa yang dipanaskan kembali tidak hanya dinikmati oleh keluarga inti, tetapi juga diberikan kepada teman atau tetangga sebagai tanda perhatian. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga hubungan sosial dalam budaya setempat.

Selain itu, El Recalentado sering kali menjadi sarana untuk meredakan stres setelah perayaan besar. Menyiapkan makanan baru membutuhkan energi dan waktu, tetapi dengan adanya sisa makanan, keluarga dapat fokus pada kebersamaan tanpa perlu repot memasak. Hal ini memperlihatkan bagaimana tradisi ini mendukung keseimbangan antara efisiensi dan nilai kebersamaan.

El Recalentado di Negara Lain di Amerika Latin

Tradisi ini tidak hanya populer di Kolombia. Di Meksiko, El Recalentado menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Natal dan Tahun Baru. Salah satu hidangan yang sering dipanaskan kembali adalah pozole, sup tradisional berbahan dasar jagung dan daging. Dalam suasana recalentado, keluarga Meksiko sering kali menambahkan bumbu segar atau topping baru untuk memberikan rasa yang sedikit berbeda pada hidangan tersebut.

Di Venezuela, sisa makanan seperti hallacas (mirip tamales) dan pan de jamn (roti isi ham) biasanya dipanaskan kembali selama minggu-minggu setelah Natal. Tradisi ini menjadi cara bagi keluarga untuk tetap menikmati cita rasa liburan bahkan ketika perayaan sudah berakhir.

Sementara itu, di Argentina, El Recalentado sering melibatkan daging panggang atau asado yang tersisa dari pesta. Hidangan ini dipanaskan kembali dan dinikmati bersama salad sederhana. Dalam banyak kasus, recalentado juga menjadi alasan untuk melanjutkan pesta kecil-kecilan dengan keluarga dan teman.

Keberlanjutan dalam Tradisi Kuliner

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun