Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Keindahan yang Disia-siakan di Bawah Becakayu

12 Desember 2024   17:59 Diperbarui: 13 Desember 2024   09:54 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mural ini sangat cocok sebagai simbol harmoni di tengah kawasan urban.

Pahlawan kebersihan. (Dokumentasi Pribadi)
Pahlawan kebersihan. (Dokumentasi Pribadi)

2. Mural "Pahlawan Kebersihan"
Beberapa puluh meter dari mural pertama, ada mural kedua yang tidak kalah unik. Mural ini menggambarkan sosok superhero dengan tema kebersihan, lengkap dengan perisai daur ulang dan latar merah mencolok. 

Tulisan "Pahlawan Kebersihan" memberikan pesan penting tentang kesadaran lingkungan dan pentingnya menjaga kebersihan di area publik. Sosok superhero ini membawa semangat perubahan, seolah mengajak semua orang untuk menjadi "pahlawan" dalam menjaga lingkungan mereka.

Visual mural ini sangat menarik dengan gaya komik yang dinamis, dan menjadi pengingat akan pentingnya peran setiap individu dalam merawat ruang publik. Lokasi mural ini berdekatan dengan meja kayu dan area duduk di taman, menciptakan suasana yang edukatif sekaligus menghibur.

Kedua mural ini memberikan kontribusi besar dalam memperindah ruang bawah tol Becak Ayu dan menyampaikan pesan-pesan positif.
Tak hanya mural, di taman ini juga terdapat meja dan kursi kayu sederhana yang dirancang untuk bersantai. Tempat ini seolah mengundang siapa saja untuk berhenti sejenak dari kesibukan, menikmati pemandangan dan suasana yang sebenarnya cukup damai, terutama di pagi hari atau menjelang senja.

Kenyataan yang Membuat Miris
Namun, di balik keindahan itu, ada kenyataan yang membuat taman ini terasa "setengah jadi." Jalan menuju taman ini penuh dengan kemacetan, debu, dan kesan kumuh yang mungkin membuat orang enggan untuk berkunjung. 

Sampah-sampah berserakan di bawah meja kayu, termasuk botol minuman keras yang menjadi bukti bahwa taman ini kerap digunakan untuk aktivitas yang kurang terawasi.

Selain itu, taman ini hampir selalu sepi. Tak ada orang yang berjalan-jalan atau menikmati fasilitas yang ada. Ketika saya mengunjungi tempat ini, hanya ada seorang kakek tua dengan tas lusuh---kemungkinan seorang tuna wisma---yang duduk di salah satu kursi kayu. 

Di sisi lain taman, seorang pria dengan penampilan yang agak menakutkan berdiri tanpa tujuan yang jelas. Kehadiran mereka menambah kesan suram dan kurang aman pada taman yang sebenarnya memiliki potensi besar.

Masalah Utama: Lokasi dan Pengelolaan
Masalah utama dari taman ini tampaknya adalah lokasi yang kurang strategis dan pengelolaan yang tidak optimal. Sebagai ruang terbuka hijau di bawah jalan tol, tempat ini seharusnya dapat menjadi solusi bagi masyarakat sekitar untuk menikmati udara segar atau bersantai tanpa harus pergi jauh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun