Film dokumenter-drama Krakatoa: The Last Days adalah salah satu produksi terbaik dari BBC yang dirilis pada tahun 2006. Film ini mengisahkan letusan dahsyat Gunung Krakatau pada tahun 1883, salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah. Dengan gabungan drama fiksi dan wawancara ahli, film ini memberikan gambaran realistis sekaligus emosional tentang dampak letusan tersebut.
Film ini membawa kita ke akhir abad ke-19, saat masyarakat di sekitar Selat Sunda menjalani hidup mereka tanpa menyadari ancaman yang mengintai. Letusan awal Krakatau yang terjadi pada Mei 1883 menimbulkan kehebohan, tetapi dianggap hanya gangguan biasa. Namun, pada akhir Agustus, serangkaian letusan besar terjadi, menghasilkan ledakan dahsyat pada 26-27 Agustus 1883. Letusan ini menyebabkan tsunami yang menghancurkan ribuan desa dan menewaskan lebih dari 36.000 jiwa.
Kisah ini diceritakan melalui sudut pandang beberapa karakter, termasuk penduduk lokal, ilmuwan Belanda, dan saksi mata lainnya. Salah satu tokoh utama adalah Willem Beijerinck, seorang insinyur Belanda yang mencoba memahami fenomena alam ini sembari menghadapi kekacauan di sekitarnya. Film ini menggambarkan ketakutan, kepanikan, dan kehancuran yang dirasakan masyarakat, serta dampaknya yang meluas hingga ke belahan dunia lain.
Film ini dimulai dengan memperkenalkan kehidupan tenang masyarakat di sekitar Gunung Krakatau. Sebuah kapal penelitian mendeteksi aktivitas vulkanik di gunung tersebut, tetapi tanda-tanda awal dianggap tidak berbahaya. Seiring waktu, letusan menjadi semakin intens hingga mencapai puncaknya pada Agustus 1883.
Visualisasi letusan dibuat sangat dramatis, memperlihatkan bagaimana suara ledakan terdengar hingga ribuan kilometer dan awan abu menghalangi matahari selama berhari-hari. Peristiwa ini juga dijelaskan melalui wawancara dengan ahli geologi dan vulkanologi, yang memberikan konteks ilmiah tentang bagaimana letusan Krakatau memengaruhi iklim dunia.
Meski sebagian besar aktor dalam film ini adalah nama yang kurang dikenal secara internasional, mereka berhasil memberikan penampilan yang kuat dan emosional. Beberapa pemeran utama adalah:
*Rupert Penry-Jones sebagai Willem Beijerinck, tokoh utama dari pihak Belanda.
*Olivia Williams sebagai Johanna Beijerinck, istrinya yang ikut merasakan kepanikan saat letusan terjadi.
*Kevin McMonagle sebagai Captain Lindeman, kapten kapal yang menjadi saksi letusan saat berada di laut.
Film ini disutradarai oleh Sam Miller, yang sebelumnya dikenal lewat berbagai proyek drama dan dokumenter berkualitas. BBC bekerja sama dengan Discovery Channel untuk menghasilkan film ini, dengan tujuan menghadirkan kisah sejarah dalam format yang menghibur namun tetap akurat secara ilmiah. Uniknya lagi ada juga dialog dalam film ini yang menggunakan bahasa Melayu yang sedikit agak aneh aksennya. Â Mungkin karena dianggap bahasa Melayu pada akhir abad ke XIX?
Krakatoa: The Last Days bukan hanya tentang kehancuran, tetapi juga tentang ketahanan manusia dalam menghadapi bencana. Film ini mengajarkan pentingnya memahami alam dan dampak yang bisa ditimbulkan oleh fenomena vulkanik.Â
Dengan sinematografi yang memukau, film ini sukses menggambarkan kedahsyatan letusan Krakatau sekaligus menyentuh hati penontonnya.
Jika Anda suka dokumenter dengan nuansa drama, Krakatoa: The Last Days adalah tontonan wajib. Film ini berhasil menyatukan fakta sejarah dan cerita manusia dalam sebuah sajian yang menghibur dan mendidik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H