Akhirnya saya bertanya kepada seorang polisi dengan menunjukkan alamat dalam aksara mandarin. Â Polisi itu kemudian memberhentikan taksi dan menyebutkan alamat hotel kepada sopir.
Karena berempat, kami naik dua taksi, dokter Yanti dan Ayu di taksi pertama yang berangkat duluan, sementara saya dan istri di taksi kedua yang berangkat beberapa menit kemudian.
Saya naik sambil tetap memonitor posisi  taksi dan lokasi hotel.  Lucunya lokasi hotel yang dituju memang berbeda dengan di peta. Namun dari kejauhan saya sudah bisa melihat nama hotel yang ada di puncak gedung. Â
Hanya memerlukan waktu kurang dari 10 menit, kami sudah tiba di depan hotel. Ongkos taksi pun sesuai argometer, yaitu hanya 11 Yuan saja.
Uniknya hotel itu memiliki lobi di lantai 3 dan kamarnya mulai dari lantai 13 ke atas. Lantai yang lebih bawah digunakan untuk hotel lainnya.
Namun ketika sampai di resepsionis m, ternyata kami  sampai terlebih dahulu karena taksi yang satu lagi sempat salah hotel ke Holiday inn yang lain.
Salah satu keunikan hotel ini adalah adanya robot yang sering lalu lalang baik di koridor maupun lift hotel. Robot ini bertugas menggantikan room service sehingga bisa mengantar makanan ke kamar.
Setelah sekedar beristirahat, malam harinya kami hanya jalan-jalan di sekitar hotel untuk mencari makan. Â Barulah kami tahu bahwa hotel ini terletak di sebuah gedung bernama Long Fu Da Sha atau Long Fu Mansion. Â
Di malam hari, area sekitar Long Fu Mansion di Zhuhai tampak hidup dengan suasana yang tenang namun dinamis. Lampu jalan yang terang menerangi trotoar, sementara gedung-gedung tinggi di sekitar area bersinar dengan lampu-lampu di jendela mereka. Restoran dan kafe di sepanjang jalan sibuk melayani pelanggan, dengan aroma masakan lokal menggoda dari setiap sudut. Pedagang kaki lima menjajakan makanan ringan seperti sate dan pangsit, dan suara lembut percakapan serta gelak tawa pengunjung terdengar di udara malam.