Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Gempa Bumi yang Merubah Wajah Tashkent

15 Oktober 2024   17:05 Diperbarui: 15 Oktober 2024   17:19 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi mulai merekah di Tashkent. Matahari terbit bahkan sejak sekitar pukul 3 pagi.  Dari kamar hotel di lantai 14, saya dapat memandang jalan Lebar di depan hotel yang terdiri dari delapan lajur yang masih sangat sepi. Hanya sesekali kendaraan melaju cepat.

Amir Timur Square: dokpri
Amir Timur Square: dokpri

Setelah menikmati makan pagi di lantai dasar hotel dengan suasana khas zaman Soviet, saya mulai merencanakan tujuan pertama jalan-jalan pagi ini di Tashkent dan pilihan pun jatuh ke Monument of Courage yang letaknya tidak terlalu jauh dari hotel.

Jalan sepi: dokpri
Jalan sepi: dokpri
Saya berjalan kaki sebentar menuju halte bus terdekat, yang terletak tidak jauh dari Hotel Uzbekistan, di sekitar Amir Timur Square. Di sana, saya menunggu bus yang langsung menuju arah Pakhtakor Stadium. Ketika bus tiba, saya naik dan menemukan tempat duduk di dekat jendela untuk menikmati pemandangan selama perjalanan.

Kalau naik metro kita disuguhi stasiun-stasiun yang cantik,
perjalanan dengan bus cukup nyaman dan memungkinkan saya melihat berbagai sudut kota. Bayarnya pun cukup dengan kartu sakti Atto. Sepanjang jalan, saya melewati gedung-gedung bersejarah dan taman-taman yang rindang, sambil mengamati kehidupan sehari-hari penduduk Tashkent. 

Lalu lintas kota terbilang cukup ramai, tetapi tidak padat, sehingga perjalanan berlangsung lancar, memakan waktu kurang dari  15 menit.  Kota Tashkent boleh dibilang bebas dari macet.

trotoar yang nyaman: dokpri
trotoar yang nyaman: dokpri


Saya turun di halte Pakhtakor Stadium, yang menjadi titik awal untuk berjalan kaki menuju Monumen of Courage. Suasana di  sekitar tampak  sepi karena hampir tidak ada orang yang berjalan kaki di trotoar yang nyaman dan lebar.

Dari halte bus, saya berjalan menyusuri Sharof Rashidov Avenue, yang rindang dan dipenuhi banyak pohon-pohon yang memberikan sedikit kesejukan di udara Tashkent yang panas. 

Udara segar dan pemandangan taman-taman yang hijau membuat perjalanan ini sangat menyenangkan. Sekitar 10 menit kemudian, saya tiba di di Taman Memorial Gempa Bumi, tempat Monumen of Courage berdiri megah.

Patung lelaki,perempuan, dan anak : dokpri
Patung lelaki,perempuan, dan anak : dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun