Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tetap Nyaman Naik Low Cost Carrier Jarak Jauh Santiago Barcelona

17 September 2024   12:46 Diperbarui: 17 September 2024   13:22 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah lebih dari dua pekan mengembara di Amerika Latin, tiba lah waktunya untuk melanjutkan pengembaraan ke benua biru, Eropa.  Dan kali ini tempat yang dituju adalah kota paling cantik di negeri Matador, yaitu Barcelona.  Sudah lama kota ini menjadi Impian saya.  

Dari tempat penginapan Air Bnb di kawasan Las Condes, kali ini saya mencoba naik kendaraan umum, yaitu dengan metro dari stasiun El Golf, lalu turun di stasiun Pajaritos dan kemudian naik Airport Bus menuju Bandara Nuevo Pudahuel atau Arturo Merino Benitez.   Namun harus bertanya dulu bus yang ekspress, karena ternyata ada juga bus dengan tujuan bandara namun mampir-mampir ke banyak tempat terlebih dahulu.

Suasana terminal cukup ramai malam itu, dan saya segera mencari cek ini kaunter untuk maskapai Iberia dengan tujuan Barcelona sesuai dengan tiket dan nomor penerbangan saya yaitu IB 2620 yang akan tinggal landas pukul 23.20.   Waktu masih menunjukkan sekitar pukul 21.20.     Namun di cek ini kaunter yang cukup ramai dengan antrean dan juga tersedia beberapa kios untuk self cek in, saya tidak melihat nomor penerbangan saya ke Barcelona.  Yang tersedia adalah penerbangan ke Madrid dengan no IB 6830.  

Saya sempat bertanya ke seorang gadis petugas yang dengan ramah menjelaskan bahwa tujuan Barcelona cek in kaunternya di tempat lain yaitu harus lurus sedikit dan kemudian belok kana. Sedikit agak tersembunyi.  Setelah mengikuti petunjuk ini, saya melihat sebuah cek in kaunter yang cukup ramai antreannya, dan ketika saya tanya kepada penumpang yang antre, tujuannya memang Barcelona.  Tetapi saya sedikit ragu ketika saya tidak melihat logo Iberia di sini, melainkan logo maskapai LEVEL. Suatu airline yang selama ini belum pernah saya dengar. 

Karena takut salah antre serta mengingat antrean cukup panjang, saya memutuskan untuk kembali ke cek in kaunter Iberia dan kembali bertanya sambil menjelaskan bahwa cek in kaunter yang ditunjukkan untuk terbang ke Barcelona, bukan maskapai Iberia, melainkan LEVEL.  Gadis itu kemudian menjelaskan bahwa penerbangan Iberia yang non stop ke Barcelona memang  dioperasikan oleh LEVEL sementara kalau ingin ke Barcelona dengan Iberia hanya ada yang transit lewat Bandara Adolfo Suarez di Madrid.  Akhirnya saya menunjukkan tiket saya dan kali ini dengan yakin dia kembali menunjukkan temat cek ini kaunter LEVEL.

Boardinh pass: dokpri
Boardinh pass: dokpri

Setelah antre sekitar 25 menit, saya akhirnya sampai di petugas yang segera memberikan Boarding Pass setelah mengecek paspor dan visa sambil berkata bahwa penerbangan malam ini lumayan penuh dan saya mendapatkan kursi di deretan paling belakang.  

Setelah mengucapkan Muchas Gracias, saya kemudian segera menuju ke pemeriksaan sekuriti dan imigrasi yang cukup ramai pula.   Di terminal keberangkatan, saya sempat menikmati makan malam sambil menghabiskan beberapa lembar uang Peso Chile yang tersisa. 

Sambil menunggu pula saya mencari info lebih mendalam mengenai maskapai LEVEL ini.  Ternyata maskapai ini  merupakan Low Cost Carrier yang masih satu grup dengan Iberia yaitu milik International Airlines Group (IAG).  IAG adalah sebuah kelompok maskapai penerbangan besar yang mencakup beberapa merek, termasuk British Airways, Iberia, Aer Lingus, dan LEVEL. Karena LEVEL adalah maskapai yang tergabung dalam IAG, mereka sering kali melakukan kerja sama dan saling melengkapi rute yang mereka tawarkan.

Mengingat ini adalah maskapai berbiaya rendah, saya sudah siap seandainya nanti tidak disediakan makan gratis alias harus membeli seperti dalam penerbangan Avianca dari Bogota ke Santiago de Chile. Jadi tidak salah memesan makan malam dulu di bandara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun