Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ditolak Masuk Shenzhen, Ini yang Harus Dilakukan

28 Agustus 2024   20:15 Diperbarui: 28 Agustus 2024   20:17 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Causeway Bay HKG: dokpri


Ibarat suatu perjalanan, maka hari ini bukan hari milik kami, karena tujuan kami berempat untuk masuk ke Shenzhen melalui perbatasan Lowu di Hong Kong gagal total karena salah satu peserta tidak mendapatkan Visa on Arrival.

Petugas imigrasi yang masih mudah dan gagah dengan tegas menjawab hanya dapat memberikan tiga visa, yang satu tidak dapat dan keputusan ini tidak dapat ditawar dengan berjuta alasan.

Akhirnya kami berempat kembali balik kanan dengan menyeret koper bawaan. Walau tampaknya sederhana, ternyata prosesnya cukup lama dan memakan kesabaran yang panjang.

Kami segera menghubungi seorang petugas di kounter dengan tulisan Return to Hong Kong.  Petugas ini dengan bahasa Inggris yang terbatas menjelaskan bahwa kami harus antri di kaunter 15 antrean untuk masuk ke Shenzhen.  

Walau sempat was-was, kami mengikuti anjuran ini dan antre di kaunter 15.  Kamu menjelaskan bahwa harus kembali ke Hong Kong karena visa salah seorang dari kami ditolak. Petugas ini menyuruh kami menunggu dan sekitar 5 menit kemudian, datang lagi seorang petugas imigrasi Tiongkok berseragam yang kemudian mengambil paspor kami dan kemudian menghilang.  Dia menghilang di balik imigrasi shenzhen alias sudah ada di wilayah shenzhen dengan paspor kami.

Kami menunggu dan menunggu. Tadi nya berharap hanya sekitar 5 atau 10 menit. Tetapi sudah lebih setengah jam, tidak ada berita dan khabar dari petugas tabg tadi.  Ketika kami bertanya pun hanya diminta menunggu dengan sabar. Wah sempat was-was juga karena berada di wilayah perbatasan tanpa paspor ditl tangan.  Bagaimana kalau petugas tadi menghilang begitu saja.

Untungnya setelah lebih 45 menit menunggu, tiba-tiba seorang petugas perempuan berteriak dan memanggil-manggil. Ternyata dia membawa empat paspor kami dan kemudian meminta kami untuk kembali ke Hong Kong.  

Sempat bingung harus lewat mana, kami kembali ke kaunter pertama, namun ternyata seorang petugas karantina kesehatan pelabuhan tiba tiba menunjuk saya. Rupanya saya kena sampel pengecekan kesehatan di pelabuhan.  

Dengan sabar dan terpaksa saya mengikuti saja arahan petugas, masuk ke tuang klinik dan kemudian paspor di fotokopi dan dicatat serta kemudian diperiksa suhu tubuh dengan sebuah termometer yang harus diselipkan di ketiak.
"Tunggu 5 menit, tunggu 5 menit," demikian teriak petugas klinik ketika melihat saya tidak sabar ingin melepaskan termometer tersebut.

Karena suhu tubuh normal, rupanya saya kemudian dibebaskan dan kemudian berempat kembali ke kaunter pertama dan bertanya harus berjalan kemana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun