Ibarat suatu perjalanan, maka hari ini bukan hari milik kami, karena tujuan kami berempat untuk masuk ke Shenzhen melalui perbatasan Lowu di Hong Kong gagal total karena salah satu peserta tidak mendapatkan Visa on Arrival.
Petugas imigrasi yang masih mudah dan gagah dengan tegas menjawab hanya dapat memberikan tiga visa, yang satu tidak dapat dan keputusan ini tidak dapat ditawar dengan berjuta alasan.
Akhirnya kami berempat kembali balik kanan dengan menyeret koper bawaan. Walau tampaknya sederhana, ternyata prosesnya cukup lama dan memakan kesabaran yang panjang.
Kami segera menghubungi seorang petugas di kounter dengan tulisan Return to Hong Kong. Petugas ini dengan bahasa Inggris yang terbatas menjelaskan bahwa kami harus antri di kaunter 15 antrean untuk masuk ke Shenzhen.
Walau sempat was-was, kami mengikuti anjuran ini dan antre di kaunter 15. Kamu menjelaskan bahwa harus kembali ke Hong Kong karena visa salah seorang dari kami ditolak.
Petugas ini menyuruh kami menunggu dan sekitar 5 menit kemudian, datang lagi seorang petugas imigrasi Tiongkok berseragam yang kemudian mengambil paspor kami dan kemudian menghilang. Dia menghilang di balik imigrasi shenzhen alias sudah ada di wilayah shenzhen dengan paspor kami.
Kami menunggu dan menunggu. Tadi nya berharap hanya sekitar 5 atau 10 menit. Tetapi sudah lebih setengah jam, tidak ada berita dan kabar dari petugas yang tadi. Ketika kami bertanya pun hanya diminta menunggu dengan sabar.
Wah sempat was-was juga karena berada di wilayah perbatasan tanpa paspor di tangan. Bagaimana kalau petugas tadi menghilang begitu saja.
Untungnya setelah lebih 45 menit menunggu, tiba-tiba seorang petugas perempuan berteriak dan memanggil-manggil. Ternyata dia membawa empat paspor kami dan kemudian meminta kami untuk kembali ke Hong Kong.
Sempat bingung harus lewat mana, kami kembali ke kaunter pertama, namun ternyata seorang petugas karantina kesehatan pelabuhan tiba tiba menunjuk saya. Rupanya saya kena sampel pengecekan kesehatan di pelabuhan.