Setelah selesai mengikuti Bogota walking Tour di La Candelaria, saya memulai wisata saya secara mandiri untuk melihat lagi tempat-tempat yang menarik.
Tepat di persimpangan jalan di dekat Centro Cultural Gabriel Garcia Marquez, ada pedagang kaki lima yang menjual buah potong.
Pepaya, melon, mangga, semangka dan berbagai jenis buah lainnya tersaji rapi dalam plastik.
"Quatro Mil," demikian jawab gadis penjual buah itu ketika saya menanyakan harganya. empat ribu peso atau sekitar 16 ribu rupiah. Â Akhirnya saya membeli sebungkus plastik semangka dan menikmatinya di tepi jalan sambil memperhatikan orang-orang yang lalu lalang.
Setelah  sejenak bersantai, saya kembali berjalan menuju ke arah Museo de Botero.  Di Calle 11 dekat carrera 4, di persimpangan jalan saya melihat bangunan lain yaitu Casa de La Moneda.
Dengan rasa penasaran saya memasuki pintu gerbang Casa De la Moneda yang kalau diterjemahkan maknanya adalah Rumah Uang Logam. Â Ternyata ini merupakan museum yang dulunya merupakan tempat Mint atau mencetak uang logam pertama di Amerika Selatan. Â
"Gratis seor," demikian jawab seorang kelaki berusia 45 tahunan berseragam jas dan dasi yang berjaga di dekat pintu ketika saya bertanya dimana harus membeli tiket.
Menurut sejarahnya bangunan ini didirikan oleh pada abad ke 17 dan telah dinyatakan sebagai monumen nasional atau warisan sejarah sejak tahun 1975.
Di sini saya via melihat berbagi jenis mesin yang dipakai untuk mencetak uang logam dari berbagai zaman dan juga koleksi numismatika yang lumayan lengkap.