Sambil membagikan chica, Rafa kemudian meneruskan ceritanya tentang minuman tradisional Kolombia ini.
"Tahukah anda bahwa sesungguhnya anda bisa masuk penjara dengan minum Chica?"
Rafa kemudian menjelaskan bahwa minuman ini sudah diharamkan di Kolombia sejak tahun 1948 dan hingga sekarang status haram ini belum dicabut walau secara praktik minuman ini dengan mudah dijumpai dimana-mana. Mengapa begitu? Yuk ikuti sekilas kisahnya!
Berabad-abad sebelum kedatangan bangsa Spanyol di Kolombia, penduduk asli suku Muisca telah membuat Chica dengan cara tradisional, yaitu fermentasi jagung dengan cara dikunyah dalam mulut perempuan yang kemudian meludahkan jagung hasil kunyahan yang telah bercampur ludah ke dalam wadah tanah liat untuk memulai proses fermentasi.
Wadah ini kemudian dibungkus dan ditanam dalam tanah sekitar dia minggu dan kemudian baru dibuka. Hasilnya adalah minuman yang lezat dan sedikit kental berbusa.
Tentu saja karena pada awalnya hanya perempuan tertentu yang diizinkan menunya jagung untuk membuat Chica, produk ini hanya terbatas dibuat dengan tujuan tertentu saja.
Kemudian orang mulai belajar untuk menumbuk jagung sehingga mereka bisa membuat Chica dalam jumlah besar tanpa proses dikunyah dalam mulut. Â Chica mulai diproduksi secara besar-besaran di Chicheria.
Orang minum Chicha menggunakan calabaza, yaitu tempat minum yang terbuat dari kulit labu yang sudah dikeringkan.
Saya kembali mencoba seteguk Chicha dan kali ini rasa asamnya tampak sudah mulai diterima di mulut dan kesegarannya lebih terasa. Saya sempat berbincang-bincang dengan sepasang suami istri etnis Tionghoa yang berasal dari Amerika Serikat sambil menegak beberapa tetes terakhir Chicha ini. Â Walau terasa hasil proses fermentasi nya tetapi tidak memabukkan dan sama sekali tidak mengandung alkohol.
Pada akhir abad ke 19, industri beer mulai masuk ke Kolombia dan diproduksi secara modern dan besar-besaran. Karena merasa tersaingi oleh Chicha, akhirnya Chicha mulai disingkirkan dengan kampanye bahwa beer jauh lebih higienis dan sehat.
No Mas Chicha, Consum Bier!" (Jangan minum Chicha lagi, minum bir !). Demikian kira-kira bunyi kampanye tersebut yang kemudian berpuncak pda pengharaman Chicha pada 1948.  Bahkan Chicha dianggap dapat menimbulkan berbagai macam penyakit karena proses pembuatannya yang tidak standar dan  higienis .
Walaupun begitu, rakyat Kolombia tetap secara turun temurun membuat dan minum Chicha walau secara diam-diam dan sembunyi sembunyi hingga akhirnya pada era 1980 an Chicha mulai kembali muncul secara terang-terangan walau Hukum yang melarangnya tidak pernah dicabut.