Saya kemudian mampir ke tempat wudhu, yang merupakan bangunan tersendiri yang terpisah di luar masjid. Â Bangunan dengan warna putih yang tampak lebih sederhana dengan tulisan dalam bahasa Uzbek, Tahoratxona alias tempat wudhu. Â Di depanya tampak tiang-tiang lampu taman yang cukup manis.
Sebelum masuk ke masjid sejenak saya melihat halaman masjid yang luas dengan lampu taman yang indah, pohon-pohon yang rindang, dan juga bunga-bunga warna warni serta  Tashkent TV Tower yang menjulang tinggi di kejauhan.
Saya kemudian memasuki masjid melewati pintu gerbang. Ternyata di dinding diukir dengan hiasan kaligrafi dengan cuplikan ayat-ayat Al -Quran, Tampak sangat manis dengan kombinasi warna yang kalem dan semuanya terbuat dari marmer yang memberikan kesan megah dan glamor.
Di beranda masjid, Â dinding marmer warna cokelat ada juga himbauan untuk bersedekah yang tentu saja menyesuaikan dengan kemajuan teknologi. Bukan lagi dengan kotak amal yang menerima uang tunai melainkan dengan kode QR yang bisa langsung dipindai dengan telepon genggam.Â
Di salah satu pojok masjid, juga terdapat sebuah gerai tempat membeli suvenir yang menjual banyak buku dan peralatan ibadah. Juga ada lima buah jam dinding yang menunjukkan waktu sholat dari Bomdod, Peshin, Asr, Shom. Hingga Hufton. Kali ini dalam bahasa Uzbek dengan huruf Latin, sementara yang di luar dengan display elektronik dengan huruf Sirilik.
Pada dinding sebelum pintu masuk ke ruangan sholat, tertulis Doa Masuk Masjid dengan tulisan Hijaiyah dan transliterasi huruf Sirilik. Pada bagian lain juga ada sekilas informasi mengenai Masjid Minor ini dalam tiga bahasa yaitu Uzbek, Rusia, dan Inggris. Â Dijelaskan bahwa Masiid Jami Minor atau Minor Congregrational Mosque ini dibangun pada tahun 2014 atas perintah Presiden Islam Karimov. Masjid ini menjadi sangat khas karena memadukan nilai tradisional dan modern serta dapat menampung lebih dari 7000 jamaah. Di sisi lain juga kembali ada jam yang menunjukkan waktu waktu sholat dengan judul Namoz Vaqtalari.Â