Kita tentu sudah mengenal Air Force One, yaitu nama khusus yang digunakan oleh ATC atau Pengatur Lalu Lintas Udara untuk pesawat kepresidenan Amerika Serikat. Nama Air Force One ini sangat dikenal di dunia internasional karena pernah angkat ke layar perak dan juga ditayangkan dalam film dokumenter National Geographic.
Republik Indonesia juga ternyata mempunyai beberapa pesawat kepresidenan yang sering digunakan baik oleh presiden maupun wakil presiden untuk bertugas baik ke pelosok tanah air maupun ke mancanegara. Â Dan yang jarang diketahui oleh masyarakat umum adalah bahwa pesawat-pesawat ini dioperasikan oleh TNI Angkatan Udara yang bermarkas di Lanud Halim Perdana Kesuma di Jakarta, oleh Skadron Udara 17. Â
Sabtu pagi, sekitar pukul 8.30, kami sudah berkumpul di tempat parkir di Seberang Gereja Oikumene di pangkalan udara Halim. Â Bersama dengan bapak Pembina Marsekal Udara(purn) Tarigan Sibero yang pernah menjabat sebagai Komandan Lanud Halim pada 1989-1990, tiga kendaraan segera menuju ke Lanud Halim. Â Di sini kami dijemput oleh petugas yang akan mendamping selama kunjungan.
Tempat pertama yang dikunjungi adalah Skadud 17 yang merupakan tempat di mana pesawat pesawat kepresidenan dioperasikan. Kami disambut oleh penerbang berpangkat Letnan satu di depan hanggar tempat beberapa pesawat berderet rapi. Di antaranya pesawat Boeing 737, dan dua buah Falcon 8X .
Sebelum memulai melihat-lihat pesawat, kami dipersilahkan masuk ke ruangan tamu dan mendengarkan presentasi singkat mengenai Skadud 17 ini.Â
Skadron Udara 17 mempunyai tugas untuk mengoperasikan pesawat kepresidenan yang terdiri dari beberapa pesawat dan dibentuk sejak tahun  1963.  Angka 17 sendiri diambil dari tanggal 17 yang merupakan hari proklamasi kemerdekaan RI.Â
Hal pertama yang dijelaskan adalah lambang Skadud 17 yang merupakan sebuah kereta kencana  yang sedang terbang mengarungi angkasa luas. Kereta kencana ini dikawal oleh sepasang burung garuda bersayap emas.  Kereta kencana diambil dari kisah pewayangan yang  melambangkan wahana atau kendaraan para raja atau pemimpin negara yang dalam hal ini adalah presiden sebagai kepala negara.Â
Sementara sebagai latar belakang kereta kencana ini terbang di langit biru dengan awan putih. Awan putih menunjukkan ketulusan  hati segenap awak skadron dalam melaksanakan tugas dan warna biru langit yang cerah menjadi ciri khas matra Angkatan Udara.
Skadron Udara 17 ini memiliki tugas pokok menyiapkan dan mengoperasikan pesawat VIP/VVIP, selain itu juga melaksanakan tugas operasi dukungan udara dan SAR terbatas. Ada beberapa misi yang pernah dilakukan oleh Skadron Udara 1t seperti pendistribusian APD (Alat Pelindung Diri) dan vaksin sewaktu covid 19 merebak, juga misi evakuasi WNI di Wuhan, Afghanistan dan Sudan. Â Bukan hanya misi kemanusiaan, Skadud 17 juga pernah ditugaskan untuk misi keolahragaan seperti menjemput obor Asian Games 2018 dari India.