Pertandingan perempat final Piala Dunia U17 sudah selesai dengan berakhirnya pertandingan antara Perancis vs Uzbekistan dan Mali vs Maroko di Stadion Manahan, Solo pada 25 November. Â
Uzbekistan, sebagai pasukan dari benua Asia dan mewakili wilayah Asia Tengah yang sebelumnya telah mengubur harapan Inggris akhirnya harus mengakui keunggulan Perancis dengan kedudukan 0-1.Â
Walaupun begitu Perancis sendiri harus berjuang sampai 10 menit terakhir pertandingan dan baru bisa memimpin 1-0 pada menit ke 83 melalui tendangan Ismail Bouneb pada menit ke 83. Â Gol ini tercipta setelah sedikit kemelut di gawang Uzbekistan dan Ismail memanfaatkan pantulan bola dari gawang. Â Sebelumnya pada menit ke 63, Amirek Saidov juga pernah menggetarkan gawang Perancis namun setelah dalam posisi Offside.
Secara statistik, Perancis memang lebih menguasai pertandingan dengan kepemilikan bola sebanyak 64% dan Uzbekistan hanya 36 % dan juga 564 operan berbanding 327 dengan tingkat akurasi 88% dibanding 78%. Â Perancis juga lebih banyak menyerang dengan 29 tendangan ke arah gawang berbanding dengan 6 tendangan oleh Uzbekistan. Â Dihitung dengan jumlah sepak pojok, Perancis juga unggul dengan 5 berbanding 2. Satu-satunya hal dimana Uzbekistan unggul adalah jumlah offside , yaitu 3 berbanding 0 termasuk satu offside yang menggetarkan gawang Perancis.Â
Walaupun begitu, kita tetap salut ke[ada Uzbekistan yang telah berhasil membawa nama Asia hingga ke 8 besar dan berharap dalam gelaran berikutnya wakil Asia dapat ebih bersinar lagi.
Dengan hasil ini maka Perancis akan berhadapan dengan Mali yang pada malam harinya berhasil mengalahkan sesama negara Afrika yang menjadi juara Grup A, Maroko, juga dengan skor 1-0. Â Maroko mewakili Afrika Utara, sementara Mali mewakili Afrika Barat. Â Jangan lupa bahwa tim-tim Afrika sering Berjaya di turnamen U-17 ini, salah satunya adalah Nigeria yang berhasil menjadi juara 5 kali. Sayang Nigeria tidak hadir di perhelatan tahun 2023 di Indonesia ini.
Pertandingan antara Mali dan Maroko juga berlangsung menarik dan ketat. Namun Mali terlihat lebih unggul secara fisik dan juga lebih banyak menguasai pertandingan. Â Setelah beberapa kali digempur dan tendangan yang sesekali membentur gawang Maroko, akhirnya Ibrahim Diara berhasil memanfaatkan pantulan bola dari gawang dan membuat gol satu-satunya pada menit ke 81.
Secara statistik  Mali tampak jauh lebih unggul karena mengusai bola sebanyak 62 & berbanding Maroko yang hanya 38%. Bahkan Mali memiliki 19 tendangan  dengan 7 di antaranya ke  arah gawang dibandingkan dengan Maroko yang  memiliki 5 tendangan dan tidak ada yang terarah ke gawang. Â
Melihat permainan Mali yang cukup bagus dan dominan dalam beberapa kali pertandingan di Piala Dunia U 17 kali ini, kita berharap Mali akan mampu mengimbangi atau bahkan mengalahkan Perancis.Â