Pertandingan di Grup A Piala Dunia U 17 sudah akan memasuki babak akhir penyisihan dengan dua pertandingan dilakukan pada saat bersamaan, yaitu antara Indonesia dan Maroko di Gelora Bung Tomo Surabaya, dan antara Ekuador vs Panama di Stadion Manahan Solo.Â
Masyarakat Indonesia sendiri selama ini hanya mengenal Maroko sebagai salah satu negara muslim di Afrika Utara dan memiliki tim sepak bola yang cukup kuat, terutama saat Piala Dunia 2022 lalu di Qatar ketika Maroko berhasil melaju hingga semi final.Â
Untuk lebih mengenal Maroko negeri yang pernah saya kunjungi beberapa tahun lalu ini, yuk kita ungkap beberapa fakta yang mungkin jarang diketahui:
1. Warga Indonesia dapat melenggang tanpa Visa.
Salah satu alasan mengapa saya memutuskan pergi ke Maroko adalah karena negeri itu memberikan fasilitas bebas visa untuk warga Indonesia. Â Tidak tanggung-tanggung, kita bisa masuk dan berkunjung selama 90 hari di sana.
Menurut cerita, kebijakan ini dikarenakan hubungan baik antara Indonesia dan Maroko di masa lampau dan juga karena Maroko merasa berhutang budi kepada Indonesia yang menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 uang menjadi inspirasi kemerdekaan Maroko pada 1956.Â
2. Ada Jalan Sukarno
Selain itu, di Maroko atau lebih tepatnya di ibu kota Rabat ada nama jalan yang diberi nama Jalan Presiden Sukarno atau Rue Sukarno dalam Bahasa Perancis. Â Selain itu di Jakarta pun ada jalan Casablanca, yang merupakan nama kota terbesar di Maroko yang dalam bahasa Spanyol berarti Rumah Putih.
3. Ibukota Maroko bukan Kota Terbesar.
Sebagai mana diketahui, Rabat adalah ibukota Maroko, namun kota ini bukanlah kota terbesar di Maroko. Kota terbesar di Maroko adalah Casa Blanca di mana terdapat masjid Hassan II yang juga merupakan masjid paking besar dan megah di benua Afrika. Â Selain Rabat, dalam sejarahnya ketika masih dalam bentuk Kerajaan, Maroko juga pernah beribu kota di Marakesh dan Fez.