4. Bahasa Perancis
Walau bahasa Arab merupakan bahasa resmi di Maroko, namun dalam pergaulan sehari-hari di dunia bisnis dan wisata, bahasa Perancis jauh lebih popular bahkan dibandingkan dengan bahasa Inggris.
Orang akan lebih banyak menegur kita dengan bahasa Perancis. Walau begitu, bahasa Berber dan terkadang bahasa Spanyol juga sering digunakan.
5. Kereta Cepat sudah ada lebih dahulu dibandingkan Indonesia.
Kalau sebagian rakyat Indonesia baru bari ini sedang euforia dengan Kereta Cepat Indonesia Cina yang diberi nama Whoosh, maka Maroko diam-diam sudah lebih dahulu memiliki kereta cepat. Â Kereta cepat yang diberi nama All-Buraq mulai beroperasi di Maroko sejak 2018 dan dibangun sejak 2010.
Kereta ini menghubungkan kota terbesar di Maroko, Casa Blanca dengan Tangier, yang terletak di dekat Gibraltar yang mempertemukan Benua Afrika dan Eropa.Â
Kereta Al Buraq juga memiliki gerbong doble decker dan dibangun oleh Perancis dengan teknologi yang sama dengan TGV atau Tres Grand Vitesse Perancis. Untuk Jalur Tangier Kenitra sejauh 186 kilometer dapat dipacu dengan kecepatan penuh hingga 320 kilometer per jam, sementara jalur Kenitra Casablanca sejauh sekitar 160 kilometer masih melewati rel konvensional sehingga kereta hanya bisa melaju dengan kecepatan maksimum 160 kilometer.  Kereta cepat di Maroko dioperasikan oleh ONCF atau Perusahaan Kereta Api Nasional Maroko.Â
Kembali ke pertandingan terakhir di grup ini kana sangat menarik karena keempat tim masih mempunyai kesempatan untuk maju ke Babak 16 besar dengan probabilitas yang berbeda.
Ekuador tentu saja mempunyai kesempatan paling besar karena sudah memiliki nilai 4 dan memimpin grup A. Walau pun kalah dari Panama, Ekuador masih akan berada di posisi ke dua atau ketiga tergantung hasil pertandingan Indonesia dan Maroko. Â
Dan kemungkinan Ekuador masih akan tetap maju karena berada di peringkat tiga terbaik, Tentu saja tergantung dengan perbedaan gol juga. Â