Belajar bahasa memang mengasyikkan, karena selain dapat digunakan dalam perjalanan ke berbagai negara, kita juga dapat mengenal mengenai budaya dan kebiasaan di suatu negara. Â Dalam belajar bahasa ini pula terkadang kita dapat mengenal sistem pendidikan dan seluk beluk sisi kehidupan yang unik.
Dalam belajar suatu bahasa, tentunya kita juga akan belajar mengenai nama-nama hari dalam bahasa tersebut. Â Nah di sini pula kita akan mengenal hal-hala yang menarik yang bahkan berhubungan dengan banyak hal baik budaya, agama serta seni yang ada di negara atau bangas pengguna bahasa tersebut.Â
Dalam Bahasa Indonesia sendiri kita mengenal nama-nama hari dari Senin Selasa Rabu hingga Minggu. Â Tentunya bagi yang pernah belajar bahasa Arab akan segera mengetahui bahwa besar sekali pengaruh bahasa Arab dalam penamaan hari dalam Bahasa Indonesia. Kata Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis misalnya merupakan hitungan dalam bahasa Arab yaitu dua, tiga empat dan lima, sementara kata Sabtu juga berarti tujuh. Hanya kata Minggu yang kemungkinan besar berasal dari Bahasa Portugis atau Spanyol Domingo. Â Tidak mengherankan sekelompok orang lebih suka menyebut hari Minggu dengan Ahad yang juga berasal dari bahasa Arab yang berarti satu. Â Singkatnya penamaan hari digunakan berdasarkan angka dengan hari minggu atau ahad sebagai hari pertama.Â
Urutan angka dari Minggu hingga Sabtu dengan angka dari satu hingga tujuh ini masih cukup konsisten dengan penamaan hari dalam Bahasa Jerman yang sebagian mirip dengan Bahasa Inggris, namun memiliki nama yang khas untuk hari Rabu yaitu Mittwoch yang sebenarnya berarti tengah minggu.  Hari Rabu memang berada di tengah-tengah di antara  Minggu Senin Selasa serta Kamis Jumat dan Sabtu.Â
Namun sayangnya urutan nomor hari dalam Bahasa di atas yaitu Arab, Indonesia dan mungkin Jerman ini tidak konsisten dengan urutan hari dalam dunia penerbangan. Â Dalam dunia penerbangan untuk menunjukkan hari-hari dalam jadwal penerbangan, hari Senin diberi kode angka 1 hingga Minggu yang mendapatkan angka 7. Sehingga bila suatu penerbangan dari kota A menuju ke kota B hanya dilayani tiga kali seminggu pada hari Senin Rabu dan Sabtu, maka dalam jadwal akan disebutkan dengan angka 1, 3, dan 6.Â
Bagi yang pernah belajar bahasa Mandarin tentunya juga mengenal nama-nama hari yang sangat sederhana karena setiap hari diberikan urutan angka. Dan uniknya hari Senin yang mendapat kehormatan sebagai hari pertama.  Sementara dalam Bahasa Rusia juga ada beberapa hari yang dinamakan berdasarkan angka misalnya Hari Selasa yang diberi nama Vtornik yang mirip dengan Vtorni yang berarti kedua. Juga hari kamis dengan Chetverg yang berasal dari Chetyortiy yang berarti keempat.  Dengan analogi yang sama maka hari Jumat Bernama Pyatnitcha yang berasal dari kata Pyat yang berarti lima.  Dan untuk hari rabu ternyata mirip dengan bahasa Jerman, yaitu Srieda yang diambil dari Sriedniy yang berarti tengah. Â
Nah selain dengan nama-nama hari, ternyata ada juga beberapa kosa kata bahasa Rusia yang menarik karena mirip dengan Bahasa Indonesia, walau kebanyakan memiliki arti dan makna yang berbeda. Â Yuk kita bahas beberapa kosa kata yang unik dan menarik itu.
Kata pertama adalah kata Dwa yang ternyata memiliki arti yang sama dengan bahasa Indonesia yaitu Dua. Â Â
Berikut adalah kata Pirit  atau Pirid yang kalau dalam bahasa Indonesia mirip dengan mengintip kartu sementara dalam bahasa Rusia berarti di depan.  Juga ada kata Naga yang berarti Kaki dan bukan naga sebagai hewan dalam mitologi.  Selanjutnya kita mengenal kata Sorak  yang ternyata berarti empat puluh.  Ah kata ini tidak bisa saya dilupakan karena merupakan ongkos marshrutka yang saya naiki dari St Petersburg menuju Peterhof.  Â
Lalu masih ada kata Pagoda yang kali ini berarti Cuaca dan bukan pagoda yang merupakan bangunan khas Agama Buddha.  Juga ada kata Kumis yang artinya adalah sejenis susu kuda yang merupakan minuman yang khas dari Asia Tengah, baik Kazakhstan atau Uzbekistan.   Di samping itu juga ada kata Kamu yang berarti siapa serta kata yang sedikit lucu adalah kata Komar yang berarti Nyamuk.  Saya langsung ingat dengan sebuah pasar di Minsk, ibu kota Belarus yaitu Komarovsky Rinok yang berarti Pasar nyamuk.  Tidak lupa saya juga pernah menemukan kata Omar yang kalau di Indonesia mungkin menjadi nama seseorang sementara di Rusia berarti Lobster.