Selain itu nomor penerbangan pun bisa memiliki kisah tragis sehingga selanjutnya tidak digunakan kembali. Kita tentunya masih ingat dengan MH370 pesawat Malaysia Airlines yang hilang dalam penerbangan Kuala Lumpur ke Beijing beberapa tahun lalu. Â Sejak kejadian itu makan nomor penerbangan MH370 tidak digunakan lagi. Â Akan tetapi setelah waktu berlalu beberapa tahun, bisa saja orang telah melupakan suatu tragedi dan nomor penerbangan tersebut bisa saja digunakan kembali walau di rute yang berbeda. Salah satu contohnya adalah nomor penerbangan GA 152 yang merupakan salah satu kecelakaan pesawat paling tragis dengan korban terbanyak di kawasan Sibolangit Sumatra Utara ketika pesawat Airbus A300 mengalami kecelakaan pada 26 September 1997 dengan korban lebih dari 200 jiwa. Â Kini nomor penerbangan 152 kembali dipakai dengan rute Jakarta Batam. Â
Demikian sekilas bincang-bincang mengenai nomor penerbangan. Yang walaupun memiliki pola dan konvensi tertentu, tetapi bisa saja suatau maskpai pun memiliki preferensi masing-masing. Apa pembaca masih ingat nomor penerbangan yang paling berkesan. Dengan maskpai apa dan dari mana hendak kemana?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H