Perjalanan di kawasan Tugu Pahlawan di Surabaya belumlah lengkap jika tidak mampir ke Museum 10 Nopember. Â Pintu masuk museum letaknya ada di sudut lapangan yang disebut Alun-Alun Contong ini. Â Untuk membeli tiket kita harus memesan secara online di portal Surabaya tiket wisata seharga 8 ribu rupiah per orang dan gratis buat pelajar.
Setelah membeli tiket kami mulai masuk ke ruangan museum yang unik karena sebagian besar bangunan terletak di bawah tanah sehingga untuk masuk ke museum kami turun terlebih dahulu. Â Konon museum ini dirancang seperti ini akar tidak mengganggu pemandangan Tugu Pahlawan yang ada di luar.Â
Sesuai namanya, museum ini banyak menyimpan benda-benda bersejarah sehubungan dengan peristiwa pertempuran Surabaya yang terjadi pada November 1945 sehingga tanggal 10 November kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan. Â Salah satu sosok yang memainkan peran penting dalam peristiwa itu adalah Bung Tomo yang suaranya diabadikan di museum ini dengan pidatonya yang membakar semangat para pemuda Surabaya. Di sini juga terdapat diorama yang menggambarkan Bung Tomo berada di dekat radio dan berpidato.
Arsitektur museum ini juga berbentuk piramida yang unik sehingga di atapnya kita bisa melihat sebuah piramida terbalik yang seakan-akan tergantung di dihiasi berbagai lukisan bersejarah yang menggambarkan perjuangan rakyat Indonesia. Â Di salah satu piramida terbalik ini ada lukisan atau foto berbagai gedung bersejarah di Surabaya seperti Hotel Oranye yang sekarang menjadi Hotel Majapahit, Gedung Kantor Pos, St. Louis dan Kantor Perdagangan Belanda serta pemandangan kota Surabaya di zaman dahulu, lengkap dengan trem di jalan raya. Â Â Wah sangat menarik sekali melihat suasana kota pahlawan ini dalam foto tua yang dipamerkan di piramida terbalik.
Ruang bawah tanah di museum ini juga tampak sangat megah dengan lantai marmer hitam putih bermotif yang memberikan kesan mewah dan Anggun  Pintu nya yang besarpun terbuka lebar menyambut para pengunjung. Kebetulan siang itu cukup ramai anak-anak dengan seragam sekolah sedang berkunjung ke sini.
Namun salah satu yang menarik adalah Teks Proklamasi versi Bahasa Jawa dan Bahasa Madura yang dipamerkan.Â
Bajawara