Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Berkunjung ke Pekan Raya Jakarta Kemayoran Naik MRT atau LRT

23 Juni 2023   09:51 Diperbarui: 23 Juni 2023   09:57 1337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PRJ Kemayoran: Detik.com

Ingat HUT Jakarta, Ingat PRJ atau Pekan Raya Jakarta yang setiap bulan Juni dan Juli diselenggarakan di kawasan Kemayoran yang dulunya merupakan lapangan terbang paling sibuk di Jakarta sebelum dioperasikannya bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng.  Penyelenggaraan PRJ di Kemayoran ini dimulai sejak tahun 1992 setelah sebelumnya diadakan di kawasan Monas sejak Jakarta Fair pertama digelar pada 1968. 

Dan setiap penyelenggaraan PRJ pula, masyarakat berbondong-bondong ke sini dengan segala suka duka. Ada yang naik kendaraan pribadi, ada pula naik kendaraan umum seperti taksi, dan juga TransJakarta yang khusus disediakan sela PRJ.  Namun pada hari-hari tertentu kawasan PRJ pun menjadi lumayan macet dan terkadang agak susah mendapatkan kendaraan, baik taksi online, ojol, ataupun terkadang TransJakarta penuh sesak jika mau pulang di malam hari.  

Seandainya saja di kawasan PRJ ini dibangun fasilitas transportasi umum berbasis rel seperti KRL, MRT atau LRT, tentunya akan lebih teratur dan modern.  Kita tentunya bisa mencontoh banyak negara lain yang membangun fasilitas transportasi umum di kawasan yang mengundang banyak penonton dan pengunjung seperti acara tahunan di PRJ ini.  Bahkan terkadang untuk acara yang hanya diadakan sekalipun banyak kota atau negara yang mau berinvestasi membangun fasilitas transportasi massal.  

Sebagai contoh kota Beijing ketika menjadi tuan rumah Olimpiade makan ke kawasan stadion olimpik pun dibangun beberapa stasiun metro atau MRT.  Bahkan kota Shanghai ketika menjadi tuan rumah World Expo pada 2010 lalu pun secara khusus membangun jalur baru dan beberapa stasiun MRT atau Metro di kawasan tersebut.  Demikian juga dengan Dubai yang ketika menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Expo 2020 juga membangun stasiun metro di lokasi tersebut pada jalur merahnya.

Nah kalau kita melihat kawasan Kota Baru Bandara Kemayoran yang saat ini berkembang menjadi kawasan komersial dan juga perumahan, tentunya akan sangat membantu bila di sini juga dibangun sebuah atau mungkin beberapa stasiun MRT atau LRT.  Mengenai rutenya sebenarnya banyak pilihan karena tidak terlalu jauh dari sini sudah ada stasiun KRL Kemayoran.  Juga sudah ada jalur LRT Velodrom, Kelapa Gading.  Dan bahkan juga sedang dibangun MRT tahap II dari Bundaran HI ke Kota yang nantinya akan diteruskan ke Ancol.  Dari beberapa pilihan di atas, tentunya ada yang bisa diperpanjang atau membuat alur baru melewati kawasan PRJ Kemayoran.

Dengan demikian pada PRJ 2030 misalnya, pengunjung akan sudah lebih mudah bepergian ke kawasan PRJ Kemayoran dengan naik MRT atau LRT dan tidak usah bermacet-macet menggunakan kendaraan pribadi atau moda kendaraan umum lainnya.  Dengan adanya stasiun transportasi massal berbasis rel, maka secara logis akan mengurangi kepadatan lalu lintas di kawasan dan moda transportasi lainnya juga bisa berjalan dengan lancar dan nyaman. 

Tentunya tulisan ini sekarang masih menjadi sebuah angan-angan alias impian belaka. Karena jangankan akan ada dalam waktu dekat, bahkan dalam perencanaan saja belum pernah ada.   Mungkin karena pembangunan sarana dan infrastruktur seperti ini memang sangat mahal sementara masih banyak biaya yang diperlukan untuk hal-hal lain yang lebih mendesak? 

Akan tetapi bukankah Jakarta sekarang juga mempunyai banyak rencana untuk membangun infrastruktur transportasi berbasis rel, MRT tahap 3 misalnya yang membentang 80 kilometer dari timur ke Barat, bahkan juga MRT tahap 4 dari Lebak bulus ke Taman Mini.  Sepertinya tidak salah kalau sudah dipikirkan MRT tahu 6 yang melewati kawasan PRJ dan bisa saja dibangun terlebih dahulu?

Bagaimana pendapat pembaca? Silakan tulis di kolom komentar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun