Gereja Katedral Jakarta atau Gereja Santa Maria Diangkat ke Surga merupakan gereja Katolik terbesar dan termegah di Jakarta atau bahkan Indonesia. Â Jelajah singkat bersama Perhimpunan Pramuwisata Indonesia ini mengungkap banyak kisah dan pesona tentang gereja yang dibangun pada akhir abad ke XIX itu.
Setelah selesai mengitari Museum Katedral, mas Greg mengajak kami masuk ke dalam katedral melalui pintu samping yang saat itu masih tertutup rapat. Â Namun sambil menunggu masuk ke dalam gereja, saya sempatkan melihat-lihat lagi apa saja yang ada di halaman.
Sebuah hiasan atau ornamen berbentuk dinding ada di bawah sebuah pohon rindang tampak sangat menarik. Ornamen ini memiliki corak wayang yang khas namun menggambarkan kisah atau kejadian yang berhubungan dengan simbol-simbol agama Katolik seperti ada adegan penyaliban Yesus Kristus. Â Uniknya semua dalam bentuk wayang.
Di sisi lain juga ada berfoto dengan gambar Uskup atau Kardinal Ignatius Suyarho dengan pakaian kebesarannya yang berwarna merah putih sedang mengulurkan tangan. Â Nah siapa saja dapat berfoto di sini dan sekan-akan sedang berjabat tangan dengan beliau dengan latar belakang tulisan Katedral Jakarta. Â
Masih ada satu lagi gambar serupa, kali ini dengan foto Paus Fransiscus yang sedang duduk memakai jubah putih yang Anggun. Â Kita dapat duduk di kursi plastik berwarna merah dan seakan-akan duduk berdampingan dengan beliau dengan latar belakang interior Gereja Katedral.
Beberapa patung yang menarik langsung menyambut di dalam gereja katedral ini. Selain patung Yesus, yang disebut Hati Kudus Yesus, ada patung Bunda maria dengan kostum yang unik yaitu memakai gaun putih panjang dengan gambar Garuda Pancasila di dada. Â Bahkan bunda Maria ini juga memakai mahkota berukiran peta Indonesia.Â