Prof Arnold Toynbee dan Meningkatkan Keterampilan di Bulan Ramadhan

Setiap bulan Ramadhan, biasanya kegiatan rutin umat Islam menjadi berubah.  Bangun pagi untuk sahur, salat subuh, pergi kerja atau belajar dan malam harinya beribadah untuk alat tarawih di masjid serta kegiatan lainnya seperti membaca Al-Quran cukup menyita waktu dan seakan tidak ada waktu lagi untuk bersantai atau melakukan kegiatan lain untuk meningkatkan skill dan keterampilan.

Tetapi, kalau kita mau sedikit kreatif, bisa saja waktu-waktu lowong sebelum sahur, atau juga di kala ngabuburit menunggu berbuka digunakan untuk belajar sendiri secara mandiri untuk meningkatkan berbagai macam keterampilan.  Dengan kemajuan teknologi dan kian meluasnya internet, kita bahkan  meningkatkan kemampuan dan belajar melalui gadget, baik mobile phone ataupun komputer.

Ada banyak hal positif yang bisa dilakukan di waktu luang tersebut dibandingkan dengan hanya bergosip di media sosial misalnya.  Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan skill melalui hand phone selama bulan Ramadhan.

Baca juga: Gregoria Pecah Telur dan Merebut Juara Spain Masters

1.Belajar Memasak    Bagi Kaum ibu dan remaja putri, memasak merupakan keterampilan yang wajib tidak wajib untuk kamu miliki. Tentu saja lebih baik kamu bisa memasak dibandingkan tidak bisa sama sekali.  Nah di internet , akan banyak sekali tutorial memasak dan mencoba berbagai macam menu dan resep yang lezat yang bisa kamu tonton dan pelajari.   

Tentu saja bagi remaja putra atau kaum bapak pun, boleh ikut belajar karena memasak bukan hanya tugas perempuan, bahkan para chef terkenal pun lebih banyak kaum lelaki. 

2. Belajar Membaca Al-Quran

Melalui gadget kita juga bisa belajar membaca Al-Quran baik untuk yang mulai dari dasar atau untuk meningkatkan kemampuan. Banyak sekali situs atau program dan aplikasi untuk keperluan ini Yang diperlukan hanyalah kemauan untuk menyediakan waktu dan konsistensi untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan.

Baca juga: 8 Nostalgia Masa Kecil di Bulan Ramadan yang Tidak akan Kembali Lagi

3. Belajar Bahasa Arab atau bahasa Asing lainnya

Baca juga: Makna Ramadhan Bagi Muslim dan Non Muslim, Apa Bedanya?

Gadjgt juga bisa digunakan untuk belajar dan meningkatkan kemampuan berbahasa.   Selain bahasa Inggris, kemampuan bahasa Arab juga diperlukan agar kamu bisa lebih baik berkomunikasi jika kebetulan pergi umrah atau haji atau sekedar jalan-jalan ke Timur Tengah.   Tentunya kamu bisa belajar sesuai dengan tingkat dan kemampuan yang sudah kamu miliki. 

Selain bahasa Arab, juga ada banyak pilihan bahasa asing lain yang bisa kamu pelajari di internet. Ada berbagai aplikasi dan program yang bagus, baik yang gratis maupun berbayar.  Kamu bisa pilih bahasa asing sesuai dengan minat dan tujuan.  Untuk yang hobi drama Korea, bisa saja belajar bahasa Korea, atau belajar bahasa Mandarin, Jepang bahkan Spanyol.   Dengan belajar bahasa asing, kita seakan-akan membuka jendela dunia ini kian lebar dan luas.

Sementara bagi yang ingin meningkatkan kemampuan diri dan mempunyai biaya atau waktu khusus selama bulan Ramadhan ini mungkin juga bisa dipertimbangkan untuk ikut pesantren kilat untuk meningkatkan pengetahuan dan praktik yang berhubungan dengan ibadah dan agama.

Meningkatkan Kemampuan Berniaga

Berniaga atau berdagang merupakan profesi yang dilakukan oleh Nabi Muhammad, namun sayangnya jarang ditekuni oleh umat Islam Indonesia saat ini. Kebanyakan lebih mengidam-idamkan menjadi pegawai negeri atau ASN. 

Meningkatkan skill dalam dunia usaha di bulan Ramadhan dapat dimulai dengan berdagang berbagai keperluan yang permintaannya selalu naik seperti kurma, makanan dan minuman untuk takjil dan berbuka, perlengkapan salat, atau juga baju Lebaran. Kita bisa memulai dengan berusaha keceil-kecilan di sekitar tempat tinggal dan mungkin juga membuka toko online.

Siapa sangka bulan Ramadhan benar-benar menyimpan banyak peluang dan tantangan. Namun untuk itu, kita harus anggap dan berani mengambil tantangan itu dengan sebuah jawaban.  Dengan demikian kita telah membuat sejarah.

Sejarah, menurut Prof Arnold. Toynbee, adalah Tantangan dan Jawaban Alias Chlenge and response seperti diuraikan dalam buku klasiknya The Study of History.