Setelah sekitar satu jam berkendara di pusat kota Surabaya dengan melewati Jembatan Suramadu akhirnya kami tiba di kawasan wisata Bukit Jaddih yang terletak di daerah Jakan, Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan. Â Jalan yang mulus selepas Suramadu berubah menjadi jalan sempit yang kurang baik. Â Kendaraan kami bahkan mengikuti kendaraan truk besar yang mengangkut batu kapur yang memang ditambang di Bukit jaddih ini.
Untuk masuk ke kawasan ini setiap kendaraan dikenakan tarif 20 ribu dan untuk orangnya dikenakan tiket 5000 rupiah. Walau uniknya tiket untuk orang baru ditagih ketika kami akan pulang meninggalkan tempat ini.
Sesampainya di kawasan Bukit Jaddih, seorang pemuda memandu agar kendaraan kami menuruni jalan berbelok untuk parkir di bagian bawah. Â Ternyata di bagian bawah bukit ada semacam tempat parkir yang mirip dengan parkir bawah tanah di dalam mal. Lengkap dengan tiang-tiang besar yang sebenarnya dipahat dan sengaja dibuat agar menjadi menarik.
Menurut pemuda yang berusia sekitar 20 tahunan dan mengaku Bernama Ipin ini, kawasan ini baru mulai dikembangkan menjadi tempat wisata sejak tahun 2016 walau kegiatan penambangan batu kapur sudah ada sejak lama. Â Asyik ya bukit kapur ini dibuat dan dipahat demikian cantik hingga membentuk bangunan dan latar belakang yang unik.
Selain tempat parkir di bawah tanah. Di depannya ada kolam besar dengan bangunan berbentuk kubus di tengahnya yang mirip ka'ba. Juga ada bangunan  berbentuk bulat mirip stupa.Â
Gua Pote, demikian tertera pada pintu masuk ruangan bawah tanah yang bentuknya mirip tempat parkir tadi. Gua Pote sendiri dalam Bahasa Madura berarti Gua Putih karena memang dinding bukit kapur ini didominasi warna putih yang sedikit kusam kehitaman.Â
Uninya bukit ini dibentuk dan diukir sehingga menjadi bertingkat-tingkat dengan jalan baik untuk kendaraan atau orang yang melingkar. Juga ada tangga yang dibuat khusus untuk naik ke tingkat atas.Â