Masuk ke taman dan menyusuri bagian utara dengan The Shelourne di kejauhan. Keindahan taman sedikit menghibur hati ini. Di atas danau kecil ratusan burung berbulu putih beterbangan dengan riang gembira.
Di tepian jalan juga terdapat papan yang menunjukkan nama resmi taman ini berikut waktu buka dan bahkan hukum yang mengaturnya. Di tulis dalam bahasa Inggris dan Irlandia sehingga kita tahu bahwa taman ini bernama "Faiche Stiabhna".
Ketika melewati jembatan yang menyeberangi danau, ada seorang pengemis terduduk di tepi. Seorang wanita berusia lima puluhan, dengan wajah memelas memegang gelas plastik berisikan uang recehan Euro. Sementara di kejauhan , keindahan taman dan pepohonan menjadi latar belakang yang kontras.
Sebuah taman kecil berbentuk segitiga, dengan bebungaan warna putih di atas rumput dan sebuah pohon yang rantingnya meranggas menarik perhatian. Mari kita lupakan kesedihan akan kelaparan dan pengemis.! Demikian pesan bunga-bunga itu. Di belakangnya deretan kursi taman dari kayu berwarna coklat dan puluhan pengunjung yang sedang duduk dan lalu lalang membuat hati kian ceria.
Pemandangan yang lebih menawan kemudian menanti, bebungaan aneka warna baik yang merah, kuning, dan pepohonan kecil berwarna hijau beralaskan permadani dari rumput hijau tidak dapat disangkal membuat St Stephen Green ini menjadi salah satu tempat favorit warga Dublin untuk bersantai. Sebuah kolam air mancur juga menambah manis suasana.
"In remembrance of Anna Marie 1829---1922 and Thomas Haslam 1825-1917 This seat is erected in honor of their long years ofpublic service chiefly devoted to enfranchisement of women", sebuah prasasati terletak di sebuah kursi yang terbuat dari batu menjadi monumen bersejarah tersendiri yang menarik di antara puluhan kursi kayu yang ada di taman ini.
Tidak berapa jauh dari monumen kursi batu tadi, ada lagi sebuah tugu dengan patung dada seorang wanita di atasnya. Di tugu tertulis nama wanita tersebut "Constance Markievicz". Dan ada sedikit keterangan pada kedua sisi bertuliskan "Major, Irish Citizen Army 1910: dan "A valiant woman who fight for Ireland in 1910". Kisah tentang wanita yang masih keturunan bangsawan dan berjuang dalam Easter Rising 1916 bersama rakyat Irlandia memang sangat menggugah jiwa.