Hijau, Hijau , Hijau. Ya kota Dublin dipenuhi oleh warna hijau. Dan warna hijau ini bisa dilihat dimana-mana. Ketika berjalan-jalan di pusat kota Dublin , tepatnya di kawasan O'Connell Street, banyak lapak kaki lima yang menjual suvenir berupa T shirt, topi, tas, dan pernak-pernik lainnya yang umumnya berwarna hijau dengan kombinasi putih dan oranye. Mirip dengan Bendera Irlandia yang tiga warna itu. Â
![picture3-6374cd4e6e14f1370a269bd2.png](https://assets.kompasiana.com/items/album/2022/11/16/picture3-6374cd4e6e14f1370a269bd2.png?t=o&v=770)
Setelah belok ke kanan, menyusuri tepian Sungai Liffey di jalan yang bernama Wellington Quay, kita sejenak bisa membebaskan mata dari warna hijau. Pemandangan sungai dengan air biru yang tenang dan perahu-perahu wisata dengan latar belakang gedung-gedung tua warna merah bata berlantai empat atau lima memang mengasyikkan. Apalagi dengan desiran angin sepoi-sepoi yang sejuk. Siapa sangka, walau tidak setenar London atau Manchester, kota Dublin pun tidak kalah indahnya.
Setelah melewati Happening Bridge, saya menyeberang jalan dan mulai memasuki kawasan hiburan , restoran dan juga pusat perbelanjaan di kota Dublin. Daerah ini dinamakan Temple Bar dengan berbagai alasan, mungkin karena meniru tempat di London yang juga bernama sama mungkin juga karena alasan-alasan yang lain. Mungkin nanti akan kita temukan jawabnya.
Di sini, nuansa warna hijau kembali menyeruak. Di jalan-jalan yang sempit itu dihiasi dengan bendera-bendera kecil Irlandia yang dipasang di atas tali yang menghubungkan bangunan satu dengan bangunan lain di seberang jalan. Rupanya mereka bersiap-siap menyambut sebuah festival atau perayaan besar.
"The Temple Bar Welcomes the World Happy St Patrick's Day", sebuah spanduk berwarna merah dengan tulisan hijau oranye dan putih menyambut kita semua. Spanduk ini membentang di atas jalan seakan-akan mengucapkan selamat datang kepada seluruh wisatawan yang mampir kesini.
Sebuah bar dengan warna merah yang dominan memasang nama "The Temple Bar". Disini, berjenis-jenis rokok, minuman , bir, dan wiski dipajang mencolok mata. Namun yang menarik, hiasan balon-balon berwarna hijau juga ikut meramaikan perayaan St, Patrick's day yang jatuh pada tanggal 17 Maret .
"Sir William Temple (1555-1627) . In 1599 Sir William Temple , a renowned teacher and philosopher entered the service of the Lord Deputy of Ireland. In 1609 Temple was made Provost of Trinity College, Dublin and Master Chancery in Ireland and moved to this country. Sir William Temple built his house and gardens on newly reclaimed land here on the corner of Temple Lane and the street called Temple Bar ." Demikian terukir pada sebuah prasasti tembaga yang ada di dinding gedung sekaligus menjelaskan sejarah tempat ini. Jadi alasan lain kawasan ini dinamakan Temple Bar adalah karena orang bernama Sir William Temple ini.