Setelah sekitar satu minggu mengembara di Okinawa, akhirnya perjalanan saya di negeri matahari terbit dilanjutkan ke kota yang terkenal dengan tragedi bom atom, yaitu Hiroshima.
Penerbangan dengan maskapai All Nippon Airlines berlangsung mulus dengan waktu perjalanan sekitar 1 jam 45 menit dan hari sudah menjelang senja ketika pesawat mendarat di Bandara Hiroshima
Saya merasa beruntung telah melakukan reservasi sebuah hotel yang letaknya tepat di Stasiun Hiroshima karena berarti hanya perlu sekali perjalanan saja menuju hotel dengan Airport Bus dari Bandara. Ongkosnya juga cukup ekonomis yaitu sekitar 1300 Yen dengan waktu perjalanan sekitar 45 menit saja. Apalagi lalu lintas malam itu dari bandara ke pusta kota juga tidak terlalu ramai dan melewati jalan bebas hambatan. Jarak lebih 40 kilometer pun tidak teralu terasa.
Sesampainya di terminal bus, Hiroshima Station dan juga hotel yang sudah saya pesan terlihat menjulang di hadapan. Cukup berjalan kaki saja karena hotel ini memang terintegrasi dengan bangunan stasiun. Â Di sini saya juga kebetulan sempat melihat sebuah bus malam yang melayani rute Hiroshima ke Tokyo. Â Ternyata tiket bus di Jepang juga lebih murah dibandingkan naik kereta walau memang waktu tempuhnya bisa lebih lama. Dan asyiknya, walau hari sudah malam, setelah sejenak istirahat dan membersihkan diri, saya masih sempat memulai penjelajahan di Hiroshima, yaitu di sekitar kawasan stasiun saja dengan melihat berbagai fasilitas dan moda transportasi apa saja yang ada di sini.
Dari lobi hotel yang terlihat lumayan luas dan megah, saya tinggal mengikuti petunjuk untuk menjelajah Stasiun Hiroshima. Yang pertama saya lihat adalah tulisan Welcome to Hirsohima yang ada seakan menyambut kedatangan dan kunjungan ke kota ini.
Suasana di stasiun Hiroshima tidak terlalu ramai. Apalagi kalau dibandingkan dengan stasiun di Tokyo seperti Shunjuku atau Shibuya yng tidak pernah sepi. Â Di sini saya melihat berbagai petunjuk arah beberapa jalur kereta api seperti JR West Lines. Â Di sini kita dapat melihat tempat atau loket membeli tiket kereta lengkap dengan peta besar dan informasi lainnya. Ada beberapa vending machine dan juga seorang gadis yang kebetulan sedang membeli tiket. Juga banyak terdapat brosur mengenai jadwal dan harga tiket kereta api untuk menuju ke berbagai kota di Jepang.