Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kebun Raya yang Dibangun untuk Memperingati Pernikahan Pangeran dan Puteri

12 Oktober 2022   09:37 Diperbarui: 12 Oktober 2022   09:42 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu sudut kebun raya | Dokpri

Seperti juga Bogor yang terkenal dengan Kebun Rayanya, maka kota Christchurch juga tidak mau kalah dengan Christchurch Botanical Garden yang walaupun tidak sebesar dan seluas di Bogor, tetapi memiliki keindahan dan keunikan tersendiri. Yuk mampir ke sana, salah satu kelebihannya adalah gratis alias tidak bayar.

Siang itu perjalanan di Christchurch berlanjut mengunjungi Kebun Raya Christchurch yang memiliki nama resmi Christchurch Botanic Gardens.   Kendaraan berhenti tepat di depan pintu masuk dan sementara teman saya mencari tempat parkir saya kemudian mengagumi tulisan besar yang ada dan juga tempat duduk bersantai di mana pengunjung bisa sejenak beristirahat.  

Demikian juga dengan kaki lima yang nyaman tepat ada di tepian Riccarton Avenue.  Lokasinya sendiri tidak terlalu jauh dari pusat kota Christchurch.

Setelah sejenak santai di kursi taman yang ada di depan kebun raya, saya kemudian melihat sebuah plakat dari logam yang ada di pagar kebun raya. 

Di sini tertulis bahwa pagar ini didirikan untuk memperungatu HUT ke 100 tahun sebagai hadiah buat kota Christchurch dari salah seorang anggota dewan yang telah mengabdi selama 21, tahun dan juga wali kota dan beberapa pejabat penting di Christchurch.  

Kemudian tertulis Februari 1963 yang menandakan bahwa kebun ray aini didirikan seratu tahun sebelumnya yaitu pada 1863.

Plakat di Pagar | Dokpri
Plakat di Pagar | Dokpri

Saya kemudian masuk ke dalam kebun dan melihat Gedung Canterbury Museum yang tepat ada di sebelah pintu masuk kebun raya ini. Gedung museum ini tidak terlalu besar namun gedungnya cantik dan arsitekturnya mengingatkan saya kan kue jahe atau gingerhead yang telah saya lihat di Stasiun kereta api Dunedin.

Di atas pintu masuk museum atau kutipan Bible King James Versi Baru yaitu:  Lo, these are parts of his ways: but how little a portion is heard of him, Job 26: 14. Rupanya Bible King James Version ini merupakan kitab suci versi King James yang memang digunakan di Gereja Anglikan yang berasal dari Inggris dan tentu saja kemudian menyebar hingga Selandia baru.

Canterburry Museum | Dokpri
Canterburry Museum | Dokpri

Perjalanan di kebun raya ini berlanjut menikmati berbagai taman bunga yang ada.  Namun sebelum menjelajah saya melihat sebuah papan informasi berisi denah kebun raya ini. Denah ini terletak di tepi sebuah taman yang indah dengan berbagai pohon dan bunga warna-warni yang cantik.

Denah kebun raya | Dokpri
Denah kebun raya | Dokpri

Sekilas Kebun raya ini dibatasi oleh Rolleston Avenue di sebelah timur dan Hagley Park di sebelah utara serta dibelah oleh Sungai Avon yang melingkar bagai huruf U melalui kebun ini. 

Ada banyak lokasi menarik di kebun raya seluas lebih dari 22 hektar ini, namun karena saya tidak mempunyai waktu yang banyak, maka memutuskan untuk menjelajah di sebagaian wilayah saja.

Salah satu bagian yang menarik di kebun raya ini adalah Peacock Fountain, yang merupakan sebuah air mancur bersusun tiga dengan hiasan hewan yang cantik seperti ikan berbentuk naga, angsa putih dan lain-lain. 

Pada awalnya saya mengira ada burung merak karena nama air mancur ini adalah Peacock Fountain. Ternyata nama Peacock diambil dari nama tokoh yang menyumbang dana untuk membangun air mancur ini.

Bunga | Dokpri
Bunga | Dokpri

Saya kemudian mengunjungi salah satu taman yang disebut Armstrong Lawn..  Di sini ada berbagai berbungaan yang indah diatur dengan tata letak yang cantik. Saya sendiri tidak mengetahui nama-nama bunga itu melainkan hanya dapat mengagumi tata letak dan bentuknya serta deretan komposisi warnanya.  

Ada yang berbentuk segi empat dengan bunga berwarna ungu di bagian luar dan di dalamnya berkembang berbagai bunga warna kuning, hijau , merah, dan putih.   

Selain itu, juga ada yang ditata berbentuk bundar. Sebenarnya ada papan kecil berisi informasi mengenai nama-nama bunga seperti petunia dan begonia. Namun saya sendiri kurang mengetahui nama-namanya secara rinci. 

Bunga dan kupu-kupu | dokpri
Bunga dan kupu-kupu | dokpri

Bukan hanya berbungaan dan berjenis pohon yang cantik ada di sini. Kadang kita juga bisa melihat beragam kupu-kupu dengan sayapnya yang cantik beterbangan kian kemari. Dari satu bunga ke bunga yang lain.  Mungkin dia belum puas menghisap madu sehingga terus beterbangan dan berpindah-pindah. 

Salah satu sudut kebun raya | Dokpri
Salah satu sudut kebun raya | Dokpri

Tidak jauh dari Peacock Fountain,  ada sebuah patung yang cukup menarik.  Patung seorang lelaki yang sedang duduk di atas kursi, memakai jubah dan tangannya bersedekap dan sebelah kaki di silangkan di atas kaki yang lain.   

Penasaran dengan siapa tokoh ini, saya mendekat ke pedestal patung dan kemudian mendapatkan sekilas informasi mengenai lelaki bernama William Sefton Moorhouse. 

Beliau adalah salah seorang pejabat di Canterburry pada pertengahan kedua abad ke XIX.  Patung ini sendiri konon sudah ada di Botanic Garden ini sejak tahun 1885.

Patung Moorhouse | Dokpri
Patung Moorhouse | Dokpri

Namun bagian yang paling menarik dari kebun raya ini adalah sebuah pohon eik (sejenis jati) tua yang ditanam tidak jauh dari sungai Avon di dekat Archery Lawn.  

Pohon ini ternyata merupakan pohon yang pertama di tanam di sini untuk ikut merayakan pernikahan Pangeran Albert dengan Putri Alexandra dari Denmark pada 9 Juli 1863.  Tanggal ini pula yang kemudian digunakan sebagai berdirinya Kebun Raya ini.

Dan pohon eik tua ini kemudian dinamakan Albert Edward Oak. 

Kadang-kadang dalam suatu perjalanan, secara tidak sengaja kita menemukan fakta dan kisah lama yang menarik untuk tetap dikenang sebagai oleh-oleh menarik dari suatu tempat. Dan bagi saya, Kebun Raya di Christchurch ini memang selalu dikenang dengan Air mancurnya yang indah serta pohon Eik nya yang bersejarah.

Christchurch, South Island

Foto-foto: Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun