"Di dekat sini ada beberapa situs peninggalan sejarah yang dapat kita kunjungi, antara lain Gua Siluman," demikian ujar salah satu sobat yang kebetulan saya kunjungi rumahnya di kawasan Jomblangan, Banguntapan, Kab Bantul.
Senja itu dengan berboncengan sepeda motor, kami menuju ke Gua Siluman. Â Dari Jalan Jomblangan, motor melintas di jalan Belibis dan kemudian belok kanan di jalan Bangau hingga ke ujung jalan yang sempit dan hanya bisa dilewati motor.
 Ternyata kami melewati bagian belakang situs sehingga Harus berjalan di pematang empang.  Sekilas terlihat tembok bangunan tua yang berwarna kusam kuning tua bercampur hijau dan hitam karena lumut.Â
Kami masuk melalui pintu atau lebih tepat lubang berbentuk segi empat yang tidak terlalu besar, dan sampai di halaman belakang yang luas. Â Suasana mistis langsung menyerbak terutama karena tidak ada siapa pun di sana kecuali kami berempat.
Tembok setinggi sekitar tiga atau empat meter  mengelilingi kompleks bangunan tua ini, sementara sebagian besar lantai atau tanah halaman belakang terlihat sedikit lembab dan berair. Harus pandai memilih tempat sebelum melangkah dan di bagian tengah ada bagian yang digali dan berfungsi sebagai saluran air.Â
Di sudut halaman ini terdapat sebuah kolam kecil yang dihiasi arca burung beri. Di bagian paruhnya, mungkin dulunya bisa memancurkan  air namun sekarang dalam kondisi sedikit rusak. Disudut lain, juga ada kolam yang mirip lengkap dengan arca burung yang hampir sama.
Kami kemudian berjalan menuju bangunan utama dan mengintip  bagian bawah bangunan. Terlihat sebuah lorong dengan atap model melengkung dan sebuah pintu di ujungnya.Â
Pintu ini pun bentuknya melengkung di bagian atas dan memiliki hiasan berupa ukiran motif bunga- bungaan. Ada jendela kecil segi empat di sebelah kanan dan juga belokan ke kanan yang memberikan akses cahaya.