Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Tersihir Alunan Alpenhorn di Danau Luzern, Swiss Tengah

15 Juni 2022   17:56 Diperbarui: 25 Juni 2022   18:52 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta api SBB: Dokumentasi pribadi

Ini adalah kunjungan saya yang ketiga ke Swiss, sebuah negeri di jantung Benua Eropa yang terkenal dengan Pegunungan Alpen, jam, dan juga tentunya sapi yang menghasilkan susu dan keju.

Kalau sebelumnya hanya mampir di kota besar seperti Zurich dan Geneve, maka tujuan saya kali ini adalah sebuah kota kecil bernama Luzern atau Lucerne tergantung dalam bahasa apa Anda ingin mengejanya.

Karena Luzern terletak di kanton dengan nama yang sama dan berbahasa Jerman, maka saya tulis sesuai dengan ejaan dalam Bahasa Jerman, yaitu Luzern. 

Kota kecil berpenduduk kurang dari 100 ribu jiwa ini terletak tepat di tepi Danau Luzern yang dalam bahasa setempat disebut Vierwaldstttersee.

Kereta api SBB: Dokumentasi pribadi
Kereta api SBB: Dokumentasi pribadi

Hari masih pagi ketika pesawat Singapore Airlines yang membawa saya ke Swiss mendarat di bandara Zurich setelah terbang beberapa belas jam dari Singapura. 

Di sini tinggal menuju ke stasiun kereta api yang ada di bawah bandara dan kemudian langsung menuju pusat kota Luzern dalam waktu sekitar 1 jam. Kereta apinya lumayan besar dan bertingkat dengan Tulisan SBB CFF dan FFS di tubuhnya. 

Rupanya ketiga singkatan ini memiliki makna yang sama yaitu Schweizerische Bundesbahnen AG dalam Bahasa Jerman atau PT Kereta Api Federal Swiss. Singkatan CFF dan FFS adalah dalam bahasa Perancis dan Italia yang juga merupakan bahasa resmi di Swiss.

Setibanya di Luzern, saya langsung ke hotel dan sejenak beristirahat. Kebetulan letak hotel juga tidak jauh dari stasiun dan hanya perlu sekitar 5 menit berjalan kaki. 

Namun saya memutuskan untuk langsung jalan-jalan di pusat kota Luzern agar di malam hari nanti bisa tertidur dan mencegah jetlag. Hal ini biasa saya lakukan setelah perjalanan panjang dan bila tiba di tujuan di pagi atau siang hari. Sebab bila langsung tertidur di saing hari bisa saja akan terus melek malam nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun