Ternyata ini adalah Venus de Milo atau patung dewi Venus dari pulau Milo. Patung ini ditemukan pada sekitar 1820 ini walaupun memiliki nama Venus sesungguhnya belum tentu menggambarkan Venus, karena Venus adalah dewi dari Romawi, mungkin saja dia sesungguhnya melambangkan Aphrodite. Â
Saya  terus berjalan di koridor yang dipenuhi patung patung marmer yang indah. Patung lelaki dan perempuan dari zaman keemasan Eropa di masa lampau.  Patung-patung nan cantik ini juga ada dalam berbagai posisi yang unik, baik berdiri duduk atau tertidur.
Dari tempat patung-patung, saya kemudian berjalan menuju pameran lukisan. Puluhan bahkan ratusan dalam berbagai ukuran dipamerkan di sini. Â Bahkan ada lukisan lukisan terkenal seperti The Raft of de Medusa karya Gericault dan juga The Coronation of Napoleon karya David yang menggambarkan upacara naik tahta Napoleon sebagai kaisar Perancis pada 2 Desember 1804 di Katedral Notre Dame.
Namun, kunjungan ke Louvre belum lengkap jika tidak menyempatkan diri menjenguk Monalisa, salah satu lukisan paling terkenal di dunia.
Lukisan karya Leonardo da Vinci ini sebenarnya mengecewakan saya karena ukurannya yang sangat kecil. Â Walaupun begitu senyumannya yang penuh misteri memang tidak apak pernah memberikan jawaban yang pasti. Puas hati rasanya setelah melihat Monalisa .
Perjalanan di Louvre belum selesai, masih banyak tempat dan karya yang bisa dinikmati seperti bagian khusus yang memamerkan karya seni Islam yang disebut department of Islamic Art.
Disini kita bisa melihat banyak karya seni islam dari abad ke 7 hingga abad 19 dan berasal dari 3 benua yaitu asia Eropa dan Afrika .