Sore itu saya naik KRL dari Bekasi jurusan Sudirman dan harus transit di Stasiun Manggarai. Â Perubahan rute baru dimulai hari Sabtu 28 Mei besok
 Sejenak saya melihat bahwa stasiun Manggarai masih sibuk berbenah yang sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir ini.  Untuk transit dan pindah kereta dari jalur satu ke jalur lainya kita masih harus menyeberang rel  yang dijaga oleh petugas.Â
Dari Manggarai, saya kemudian naik kereta jurusan Angke Jatinegara dan turun hanya satu perhentian di Stasiun Sudirman yang letaknya tepat di jantung kota Jakarta yaitu jalan Sudirman. Wah sudah cukup lama tidak main ke stasiun ini. Setidaknya sejak sebelum pandemi mengganas sekitar dua tahun lebih yang lalu.
Rencana nya dari Stasiun Sudirman, saya akan pindah moda angkutan dengan naik Trans Jakarta  Dari stasiun Sudirman saya belok kiri menyusuri kali lima di Jalan Sudirman yang lebar dan nyaman. Asyik juga jalan sore-sore di tengah kota Jakarta. Pemandangan Gedung-gedung jangkung dan patung panglima Sudirman menyambut saya.
Tujuannya adalah halte Trans Jakarta di Dukuh Atas. Â Sekitar beberapa ratus meter dari stasiun Sudirman, saya menemukan kumpulan sepeda warna merah yang konon merupakan sepeda sewaan milik Pemda DKI. Â Ada sekitar tujuh atau delapan sepeda yang berderet tidak teratur sekan-akan dibiarkan begitu saja.Â
Apakah ini sepeda yang termasuk dalam program Bike Sharing di DKI yang pernah saya baca diluncurkan sekitar tahun 2020 lalu. Â Namun perasaan saya menolaknya karena kondisi sepeda yang walau belum rusak tetapi tidak diparkir rapi. Bahkan salah satu sepeda dapat diambil begitu saja tanpa membuka kunci nya dengan memindai kode QR. Â
Yang membuat saya lebih kaget lagi, sepeda yang lain malah sudah copot sadel atau tempat duduknya dan ada beberapa perlengkapan yang juga sudah copot dan terlepas. Wah sayang sekali, mungkin ini sepeda-sepeda yang sudah rusak, begitu pikir saya dalam hati.