Sore itu kami kebetulan jalan-jalan ke Bogor sambil berburu kuliner khas kota hujan ini. Apa lagi sudah cukup lama tidak mampir ke sini semenjak pandemi merebak. Karena kebetulan akhir pekan kawasan pusat kota Bogor lumayan ramai sehingga jalan raya sedikit tersendat.
Salah satu tujuan utama adalah menikmati berbagai jenis asinan di Gedung Dalam yang sudah menjadi legenda di Bogor.Â
Di sini kami memesan asinan buah dan sayur serta berbagai minuman seperti manisan pala yang nikmat. Â Kami juga membeli berbagai jenis makanan untuk dibawa pulang.
Tempat ini juga menjual berbagai jenis buah baik jeruk, jambu dan alpukat mentega. Namun yang menarik adalah sebuah gambar durian Bawor yang terpampang besar.Â
Sayangnya ketika ditanyakan kepada karyawan di sana, ternyata durian ini sedang tidak musim sehingga tidak tersedia. Dan ketika ditanya harganya sekitar 50 ribu ke atas sebuahnya. Mungkin kami akan kembali di lain waktu untuk mencoba durian Bawor ini.
Ketika waktu mendekati pukul 4 sore, kami melanjutkan jalan-jalan berburu kuliner di sekitar Gang Aut dan Jalan Surya Kencana serta Jalan Siliwangi. Â
Di sini, kebetulan melihat sebuah gerai yang ada di tepi jalan di dekat Alfamart yang sangat ramai.  Di depan warung ini berderet beberapa belas  orang yang sedang mengantre untuk membeli makanan.
Tertarik dengan panjangnya antrean, kami pun tidak mau ketinggalan untuk mengantre. Ternyata di sini dijual soto kuning yang sudah cukup terkenal di Bogor. Â
Selain daging dan perkedel, tersedia juga berbagai jeroan seperti babat, limpa, paru, kikil dan hati. Â Uniknya walau antrean tidak terlalu panjang, namun bergerak sangat lambat karena seorang yang antre bisa saja memesan 5 porsi dan juga banyak yang untuk dibawa pulang.