Ternyata seluruh keluarga PBB mas Febri Febri Ramdani yang berjumlah 26 orang telah berangkat lebih dahulu ke Swedia dan meninggalkan Febri seorang diri di IndonesiaÂ
Sementara Febri sendiri masih ragu atas surga dunia yang dijanjikan ISIS. Akhirnya dia terus mencari informasi tentang ISIS di internet dan mulai tergoda denhan tawaran pendidikan gratis, kesehatan gratis, rumah layak bebas kredit, dan sebagainya.
Selain itu dalam propaganda ISIS itu pula, sang khalifah memberi kebebasan bagi setiap pengikutnya untuk menentukan profesi atau pendidikan yang hendak dilakoni di Suriah---tak harus berperang.
Walau tidak sepenuhnya yakin, akhirnya rasa rindu itulah yang kemudian membawa Febri  ke bumi Syam selama sekitar 10 bulan.
Perjalanannya dimulai dengan pesawat Turkish Airlines yang terbang dari  Jakarta langsung ke Istanbul.
Setelah sempat 5 hari di Istanbul dia kemudian pergi ke perbatasan Suriah dan menyelundup masuk ke bumi ayam melalui jalan setapak .
Di Suriah Febri bahkan sempat tertangkap oleh kelompok lain yang berafiliasi kepada Al- Qaedah sebelum akhirnya bisa masuk ke kota Raqqah yang menjadi markas ISIS.
Ternyata yang dijumpai Febri adalah kota kota yang hancur karena peranh. Tidak ada pendidikan gratis dan juga surga yang dijanjikan, yang ada adalah neraka dunia .
Nasib akhirnya bisa mempertukarkan Febri dengan keluargamu walau pun sudah tidak utuh lagi karena sebagian telah  meninggal.
Bagaimana dia akhirnya mampu lolos dari jebakan ISIS dan kembali ke tanah air?