Saat ini kontroversi mengenai pemulangan sekitar 600 eks pengikut ISIS yang kini terlunta-lunta di kamp pengungsian terus menghangat.
Sebagian orang menganggap mereka sudah bukan WNI karema telah bergabung dengan ISIS dan meninggalkan Indonesia  dengan cita -cita mendukung khilafah.
Namun masih banyak juga yanh mendukung agar mereka dikembalikan ke Indonesia dengan alasan kemanusiaan .
Nah , pada 11 Februari 2020 , bertempat di aula IASTH lantai 3 kampus Universitas Indonesia Salemba telah diselenggarakan acara bedah buku tentang pengikut ISIs.
Buku ini berjudul "300 Hari di Bumi Syam, Perjalanan Seorang Mantan Pemgikut ISIS.
Acara bedah buku ini diselenggarakan atas kerjasama  program studi Kajian timur tengah dan Islam SKSG Universitas Indonesia dengan penerbit Millenia.
Febri Ramndani menceritakan secara singkat alasannya pergi ke Suriah pada 2016 untuk bergabung dengan ISIS
Tidak seperti yang kita bayangkan sebelumnya, Febri berangkat ke Suriah sama sekali bukan karena alasan ideologis.
"Saya  berangkat ke Suriah karena alasan keluarga." demikian mas Febri Ramdani yang blasteran Madura dan Minang ini membuka cerita.