Salah satu keunikan Armenia adalah negri di Kaukasus Selatan ini masih mempertahankan aksaranya sendiri walau lebih 70 tahun berada di bawah kekuasaan Soviet.
Perkenalan saya dengan Aksara Armenia sudah dimulai ketika mendarat di Bandra Zvarnort, Yerevan dan harus mengisi formulir untuk Visa on Arrival dan menukar beberapa lembar US Dollar menjadi Dram Armenia.
Namun nampaknya  aksara yang memiliki 28 konsonan 8 vowel dan2 tanda khusus ini tidak mudah untuk diingat pada pandangan pertama .
Pengalaman kedua ketika membeli SIM Card lokal MTs  Armenia yang karena cepat tidak diaktifkan di bandara  melainkan dicoba di hotel di kawasan Republic Square.
Setelah puas menikmati keindahan Kaskade di kawasan Kentron, saya kemudian berjalan menuju ke Opera dan Freedom Square.
Lokasi restoran ini ada di sudut dan cukup mencolok kehadirannya dengan papan nama yang warna warni dalam bahasa Inggris dan Armenia.