Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengembara ke Makam Tiga Presiden dengan Tiga Macam Rasa

11 November 2018   00:02 Diperbarui: 14 Maret 2020   18:39 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu Gerbang Astana Giri Bangun : dokpri

Dokpri
Dokpri
Selesai berkunjung ke perpustakaan, kami mampir ke makam. Sederhana, dan terbuka untuk siapa saja. Diapit makam kedua orang tua, pusara 'Putra Sang Fajar' memang membuat kita kagum akan kecintaan rakyat terhadap BK.  

b60befce-5c25-4d52-b3ab-104395515510-5e6cbfebd541df68047ba8f3.jpeg
b60befce-5c25-4d52-b3ab-104395515510-5e6cbfebd541df68047ba8f3.jpeg
Makam Bung Karno tidak pernah sepi dan membuat kita merasa bahwa beliau seakan-akan masih hadir di tengah-tengah peziarah  walau telah meninggal lebih dari 48 tahun lalu.

dokpri
dokpri
Makam terakhir yang dikunjungi adalah makam Gus Dur di Jombang. setelah berkendara sekitar 3 jam dari Blitar, kita sampai di kompleks Tebu Ireng sekitar jam 4.30 sore hanya untuk mengetahuo bahwa kompleks makam ditutup dan baru dibuka jam 8 malam.

2f7f4c3e-dc0c-4e82-af46-a6308cbaffe7-5e6cc1b4097f363dc0462ee4.jpeg
2f7f4c3e-dc0c-4e82-af46-a6308cbaffe7-5e6cc1b4097f363dc0462ee4.jpeg
Baru kali ini penulis mampir ke makam di malam hari. Namun suasana makam Gus Dur memang berbeda. Di malam hari selalu ramai penziarah. Memasuki kompeks kita hanya perlu mengisi buku tamu dan menyumbang seikhlasnya di kotak amal.

Makam Gus Dur berada di tengah kompleks makam keluarga pesantren Tebu Ireng. Makam kakek dan ayah Gus Dur juga ada disitu. Namun lantunan doa terus bergema sampai pagi menjelang.

cee6464d-484f-4f89-aad5-07aa044d9c96-5e6cc09ad541df3fa43c9fe2.jpeg
cee6464d-484f-4f89-aad5-07aa044d9c96-5e6cc09ad541df3fa43c9fe2.jpeg
Terasa sekali bahwa Gus Dur yang ingin disebut sebagai pahlawan kemanusiaan juga tidak menciptakan jarak antara dirinya dan penziarah. Semua bebas mampir dan mengucapkam salam kepada beliau dengan rasa egalitarian. Sama seperti  ketika beliau masih hidup dan bahkan ketika menjabat sebagai presiden.

Demikian kisah ziarah ke tiga makam presiden dengan tiga rasa yang berbeda.

Foto: dokpri

Karang Anyar, Blitar, Jombang. 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun