Ajang Mandiri Jakarta Marathon akan digelar untuk kelima kalinya pada 29 Oktober 2017 yang akan datang. Bagi penikmat olah raga lari, pasti event ini sayang untuk dilewatkan. Kita bisa sebagai peserta, penonton, ataupun pemerhati saja.Â
Bagi masyarakat awam , mendengar kata marathon biasanya yang terbayang adalah lari sepanjang 42195 meter alias lebih dari 42 kilometer seperti yang diajarkan di sekolah. Selain full marathon, sebenarnya masih ada beberapa kategori dengan jarak yang lebih pendek seperti half marathon, 10 K, 5K, dan bahkan juga charity run. Bagi yang bukan profesional, kita bisa berpartisipasi dengan ikut berlari di jarak-jarak yang lebih pendek.
Untuk itu mari sekedar membahas tujuan dan motivasi orang untuk menekuni olahraga yang termasuk paling murah biaya dan modal ini, yaitu lari. Kesehatan biasanya menjadi tujuan utama. Namun selain sehat untuk apalagi kita berlari? Banyak yang langsung melompat ke tingkat paripurna dimana tujuan menjadikan lari sebagai profesi alias atlet yang bisa merebut medali di ajang SEA Games sampai Olimpiade. Sesungguhnya  banyak yang akan didapatkan dengan berlari.
Kita bisa mendapatkan banyak teman dengan sekedar ikut lari santai di sekitar lingkungan tempat tinggal, tempat kerja, sekolah atau kampus. Bahkan ada juga yang bisa mendapatkan jodoh. Siapa takut?
Pengalaman pribadi penulis sendiri, walaupun bukan tergolong hobi lari dan lebih memilih olah raga lain yang lebih ringan, tetap selalu mencoba mengikuti setiap kesempatan yang ada untuk berperanserta dalam ajang berlari. Salah satu event yang pernah diikuti adalah "CAAS Aviation Run" yang diadakan di Changi Airport beberapa tahun yang lalu.
Peserta sudah harus hadir ketika matahari baru mau terbit. Mendapatkan kaos berwarna biru dan juga nomer punggung dan dada. Sebelum lomba lari dimulai, kita Semua  berkumpul dan kemudian membentuk formasi pesawat udara. Lalu pluit berbunyi dan kita mulai berlari. Kategori Aviation Run cukup bervariasi, selain 10 K yang sangat pupoler, ada juga yang lebih ringan seperti 5 K saja. Dan saya mengambil kategori yang paling mantap yaitu 2 K saja. Yang penting bisa bertemu dan berkumpul dengan teman dan kolega sambil berlariria.
Sebagai perbandingan, ada juga seorang teman yang gemar ikut maraton di ajang internasional. Walau secara prestasi memang belum pernah juara, tetapi keikutsertaannya membawa merah putih di ajang lari bergengsi memang patut diberi lima jempol. Salah satu lomba favorit yang sudah diikuti beberapakali adalah  Berlin Marathon. Untuk tahun 2017 nama resminya adalah BMW Berlin Marathon dan baru saja digelar pada 24 September 2017 lalu. Bagi yang lebih berani berpetualang ke negara yang penuh misteri, coba ikut Pyongyang International Marathon yang diselenggarakan setiap April di ibukota negrinya Kim Jong Un itu.
Jika ingin memperebutkan hadiah terbesar di ajang marathon internasional, bisa ikut salah satu dari lomba ini, yaitu TCS New York City Marathon dengan total hadial lebih dari USD700 Ribu atau Boston Marathon dengan total hadiah sekitar USD 950 ribu.  Dan  yang menawarkan hadiah uang terbesar adalah Standard Charter Dubai Marathon dengan total hadiah jutaan Dolar. Pemenang pertama akan mendapatkan 200 Ribu Dollar dan hadiah khusus 1 juta Dollar bila berhasil memecahkan rekor dunia. Untuk Dubai Marathon berikut , akan diselenggarakan pada 26 januari 2018.
Kembali ke Indonesia, kembali ke Jakarta Marathon. Pendaftaran untuk ikut lomba yang menawarkan hadiah memang sudah ditutup. Namun bagi yang ingin berpartisipasi, masih bisa mendaftar ikut 'charity run' dengan tema berlari untuk berbagi. Berlari untuk Berbagi Charity Run ini memliki tujuan untuk memberikan bantuan kepada mereka yang  yang membutuhkan melalui pemberian ke Yayasan yang bergerak dalam bidang  permasalahan anak-anak, pendidikan, lingkungan  hidup dan wirausaha. Selain lari, bisa dapat pahala!
Selain sehat, ternyata banyak yang bisa didapatkan dengan berlari. Yuk Lari dan sukseskan Mandiri Jakarta Marathon 2017. Jangan lupa catat tanggal mainnya: 29 Oktober 2017.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H