Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kisah Nyata Hampir 10 Jam "Terkurung" di CGV Grand Indonesia

18 September 2017   07:07 Diperbarui: 18 September 2017   07:21 1701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah menyaksikan pembukaan KIFF 2017 yang dilanjutkan dengan nonton bareng film keren 'A Day' semangat untuk menyaksikan film Korea dan Indonesia yang ditayangkan selama acara sampai penutupan pada 17 September 2017 terus menggebu. 

Seluruhnya ada 14 Film yang diputar selama KIFF tiga dari Indonesia dan 11 dari Korea. Dan dua di antara nya sudah pernah saya saksikan sebelumnya yaitu Battleship Island dan Kartini. Sehingga setelah menyaksikan 'A Day' maka masih ada 11 Film yang harus disaksikan. 2 Film Indonesia dan 9 film Korea,

dok. pribadi
dok. pribadi
Pada Jumat, 15 september hanya satu film yang sempat ditonton yaitu "Assassinantion' dan kemudian Sabtu, 16 September meningkat menjadi dua film yaitu "Bukaan 8" dan "Operation Chromite", maka giliran hari terakhir , kesempatan nonton film-film keren harus digunakan semaksimal mungkin.

Dan akhirnya 17 September kemaren empat film bisa disaksikan mulai pukul 12 siang sampai terakhir keluar bisokop pukul 21.30 WIB. Semuanya fim keren yang membuat mata bahan tidak lelah dan hati dan jiwa merasa menjadi tambah wawasan selain menghibur.

dok. pribadi
dok. pribadi
Film pertama pada pukul 12, adalah "Sweet 20", Film Indonesia produksi 2017 bergenre drama komedi. Kisah seorang nenek yang sehabiss mampir ke foto studio bisa kembali menjadi muda.  Banyak kisah yang lucu dan juga mengharukan terjadi, Kisah yang lucu tanpa harus melawak.ukul  14.35, dilanjutkan dengan nonton film kedua yang jauh lebih serius. Film berjudul "Dongju: The Portarit of A Poet" Pruduksi 2016 dan merupakan kisah nyata seorang penyair Yun Dong Ju yang hidup selama penjajahan Jepang. Kisah perjuangan tanpa senjata hingga meninggal di penjara Fukuoka.

Petualangan di dunia layar lebar dilanjutkan dengan nonton film ketiga pada 17.00, yaitu "My Annoying Brother" Produksi 2016 yang juga sebuah drama komedi penuh perjuangan. Kisah seorang mantan narapidana yang kemudian harus hidup bersama adiknya yang buta. Sang adik ini akhirnya bisa mendapatkan medali emas Paralimpik 2016 di Rio de janeiro.

dok. pribadi
dok. pribadi
Dan yang paling keren adalah film penutup,  'Anarchist from Colony".  Produksi anyar tahun 2017 yang juga kembali merupakan kisah nyata film perjuangan bangsa Korea. Berkisah tentang Park Yeol dan kekasihnya Kaneko Fumiko yang berencana membunuh putra mahkota Hirohito.  Film ini sendiri memiliki durasi lebih dari dua jam sehingga ketika keluar dari bioskop waktu sudah menunjukan pukul 21.30 malam.

Sebuah pengalaman yang mengasyikan. Menyaskikan film Indonesia yang keren, dan juga film-film Korea yang selalu penuh dengan pesan patriotik dan perjuangan.  Hampir semua film Korea yang ditayangkan pada KIFF memang berkisah tentang perjuangan selama penjajahan Jepang .

Kalau dihitung-hitung, hampr sepuluhjam saya terkurung di CGVGrand Indonesia. Namun hati tetap senang dan puas. Bagi yang suka nonton film Korea,ditunggu di KIFF tahun tahun mendatang!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun