Kalau dalam beberapa hari di Dublin sebelumnya hanya jalan-jalan di dalam kota saja, maka minggu siang ini, pelesirannya sedikit jauh keluar kota. Tujuannya Powerscourt House & Gardens yang terletak di kawasan Enniskerry, Wicklow. Jaraknya juga hanya sekitar 22 km di sebelah selatan kota Dublin.
img-4257-58e98848a123bd6e03d3ec10.png
“Powerscourt Hause & Gardens Entrance”, sebuah papan dengan logo warna hijau berlas putih dengan gambar seekor kuda sembrani menjadi awal
wisata di puri yang terlihat megah nan cantik ini. Sebuah istana di tengah alam pedesaan yang hijau lengkap dengan lapangan golf di dekatnya memang merupakan perpaduan yang nyaris sempurna untuk sebuah anjangsana di akhir pekan.
022-58e989060223bd6979a063d4.png
Setelah membeli tiket, tujuan pertama adalah melihat teman-taman indah yang ada di belakang gedung. Sebuah leaflet berisi denah dan panduan akan menemani jelajah kali ini. Tinggal lihat denah dan membaca keterangan yang ada .
Di bagian belakang gedung terdapat halaman yang luas berlantaikan tanah berkerikil. Dari sini kita bisa melihat jauh ke taman yang hijau serta air mancur, patung dan pepohonan yang diatur dengan tata letak yang menawan. Kemana saja mata memandang yang ada hanya pemandangan yang menawan, Dan Puri Powerscourt yang megah sebagai latar.
020-58e9893cc9afbdff048b4567.png
Dari halaman belakang ini, saya menuruni puluhan anak tangga dengan hiasan patung-patung berbentuk malaikat, anak-anak, maupun hewan, Di kejauhan , di lapangan rumput yang juga memiliki kontur menurun, anak-anak berlarian dan kemudian berguling-guling ke bagian yang lebih rendah.
017-58e9897eef9273bd6e98d47e.png
“Italian Garden” demikian lah nama taman yang sedang dinikmati keindahan dan keasriannya ini. Sejauh mata memandang , hijau rerumputan, pepohonan dan bebungaan aneka warna yang dirancang membentuk pola geometris yang mempesona memanjakan mata siapapun yang melihatnya.
Menurut informasi rumah besar beserta taman-taman yang luas ini dibangun pada tahun 1730. Namun sebelumnya di tempat yang sama sudah berdiri sebuah puri tua dari jaman abad pertengahan. Puri inilah yang kemudian ditransfomasikan menjadi Powerscourt House yang sekarang ini. Pemiliknya pada saat itu adalah seorang Bangsawan yang bergelar Viscount of Powerscourt.
Kami terus menuruni anak tangga sambil membaca kisah sejarah kompleks ini. Disini ada sebuah air mancur dengan hiasan dua buah patung telanjang. Di dinding terdapat pahatan berbentuk lingkaran dengan delapan buah garis yang memberi kesan bahwa lingkaran tadi adalah citra sang surya. Di dalamnya tergambar relief seorang lelaki berambut panjang.
026-58e989c5b37e61d90f84093b.png
“Horas Non Numero Nisi Serenas”, Kata-kata dalam Bahasa Latin tertulis pada plakat dari kuningan yang ada di bawah relief lingkaran. Dan dibawanya ada sebuah jam matahari dengan sebuah jarum dan angka-angka romawi. Terjemahan Bebas Kata Latin mungkin “
Aku tidak menghitung jam kecuali yang damai”.
019-58e98a1f36937307058b4567.png
Berjalan terus menuruni lembah, dikejauhan ada sebuah danau berair biru tenang. Sebuah air mancur ada di tengah-tengahnya dan patung sepasang kuda sembrani menghiasi tepian danau. Sekilas, semuanta tampak sempurna, baik keindahan, tata letak, maupun kesimetrian taman-taman ini.
032-58e98a4f4323bde7038b4567.png
Keindahan danau berair mancur ini tampak lebih jelas ketika kita berjalan mendekatinya. Dengan langkah perlahan saya berjalan mengelilinginya sambil memperhatikan bentuk patung yang menjadi dasar air mancur di tengah danau. Patung seorang wanita yang sedang berlutut dan mendukung bejana yang terus memancarkan air di kepalanya.
Lihat Travel Story Selengkapnya