Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Cenotaph: Kuburan Maya Korban Bom Atom Berbentuk Pelana

29 Oktober 2016   09:11 Diperbarui: 29 Oktober 2016   17:29 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih dengan hati penuh rasa duka dan harapan, kaki melangkah di kawasan Hiroshima Peace Memorial Park meninggalkan reruntuhan Gedung berkubah yang disebut Atomic Bomb Dome. Tidak jauh dari air mancur, terdapat lagi sebuah monumen berbentuk menara berlantai lima dengan struktur piramida terbalik.

Cenotaph: Kuburan Maya Korban Bom Atom Berbentuk Pelana
Cenotaph: Kuburan Maya Korban Bom Atom Berbentuk Pelana
Nama monumen ini tertera pada prasasti batu bertuliskan huruf Kanji denga terjemahan ukuran mini “Memorial Tower to the Mobilized Students”.   Monumen ini didirikan untuk memperingati para pelajar dan mahasiswa mulai  tingkat sekolah menengah  yang dikaryakan sebagai pekerja untuk membuat mesin perang yang dimulai pada Agustus 1944.  Dan pada saat terjadinya serangan bom atom, lebih dari 6300 pelajar dan mahasiswa terebut  ikut menjadi korban.

Cenotaph: Kuburan Maya Korban Bom Atom Berbentuk Pelana
Cenotaph: Kuburan Maya Korban Bom Atom Berbentuk Pelana
Kaki terus melangkah, menyusuri tepian Sugai Ota dan kemudian menemukan lagi sebuah monumen kecil berbentuk prasasti yang bernama Zero Milestone of Hiroshima City sekaligus juga Zero Milestone of Hiroshima Prefecture. Dijelaskan pada prasasti ini mengenai sejarah tempat ini yang dulunya merupakan tempat persimpangan transportasi air di Sungai Ota.

Cenotaph: Kuburan Maya Korban Bom Atom Berbentuk Pelana
Cenotaph: Kuburan Maya Korban Bom Atom Berbentuk Pelana
Dengan berjalannya waktu, ketika Hiroshima Prefecture mulai dibentuk pada 1871 saat restorasi Meiji, tempat ini ditetapkan sebagai titik Nol untuk Hiroshima Prefecture dan hal yang sama juga dilakukan ketika Kota Hiroshima dibentuk pada 1889.

Cenotaph: Kuburan Maya Korban Bom Atom Berbentuk Pelana
Cenotaph: Kuburan Maya Korban Bom Atom Berbentuk Pelana
Pengembaraan terus berlanjut. Tidak ada rencana, hanya mengikuti kemana hati dan kaki ingin melangkah. Tidak terasa, Sungai Ota pun disebrangi dan saya menuju bagian lain dari Memorial Park ini. Sebuah monumen berbentuk kolam dengan tugu api juga sempat dilewati. Ini adalah api perdamaian yang pertama kali dinyalakan pada 1 Agustus 1964 dan sampai kini terus menyala untuk melambangkan semangat akan perdamaian yang tidak pernah padam.

Cenotaph: Kuburan Maya Korban Bom Atom Berbentuk Pelana
Cenotaph: Kuburan Maya Korban Bom Atom Berbentuk Pelana
Selanjutnya ada lagi sebuah monumen yang disebut Monument of Prayer. Bentuknya sepasang lelaki dan wanita yang menggendong bayi. Monumen ini diresmikan pada Agustus 1960 untuk memperingati 15 tahun  berakhirnya perang. Tujuannya untuk memberikan kedamaian dan penghiburang bagi jiwa-jiwa yang penasaran, para korban perang dimana pun berada. Di kaki monumen ini, diukir puisi gubahan penyair kelahiran Hiroshima Atsuo Oki yang berjudul “Praying for Peace and the Peaceful Repose of the Departed Souls

Cenotaph: Kuburan Maya Korban Bom Atom Berbentuk Pelana
Cenotaph: Kuburan Maya Korban Bom Atom Berbentuk Pelana
Di kejauhan, ada lagi sebuah monumen dengan bentuk yang unik.  Bentuknya mirip pelana yang melindungi sebuah Cenotaph berbentuk kotak batu yang berisikan daftar nama korban bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima. Kata Cenotaph sendiri berasal dari Bahasa Yunani Kenos yang berarti kosong dan Taphos yang berarti Makam. Lapangan terbuka yang cukup luas, sebuah bendera Jepang dengan gambar matahari bulat merah di atas latar beakang putih tertunduk karena tidak ada angin sementara langit kota Hiroshima agak sedikit mendung. Mungkin sang langit turut berduka?

Cenotaph: Kuburan Maya Korban Bom Atom Berbentuk Pelana
Cenotaph: Kuburan Maya Korban Bom Atom Berbentuk Pelana
Ketika berada di dekat monumen itu, terlihat cukup banyak orang yang sedang khusuk berdoa di depan cenotaph. Deretan karangan bunga warna-warni menghiasi pagar kecil di depan bangunan berbentuk pelana ini. Konon di dalam cenotaph tadi ada lebih dari 303 ribu nama dari berbagai bangsa yang terdaftar menjadi korban. Dan daftar nama ini terus bertambah dan sesungguhya jumlah korban jauh lebih besar dari yang terdaftar di sini.

Cenotaph: Kuburan Maya Korban Bom Atom Berbentuk Pelana
Cenotaph: Kuburan Maya Korban Bom Atom Berbentuk Pelana
Di depan cenotaph tadi ada inskripsi dalam Bahasa Jepang. Sementara di dekat pagar berderet terjemahannya dalam berbagai bahasa dalam prasasti hitam. Selain bahasa Inggris ada terjemahan Bahasa Cina, Korea, Perancis, Jerman, dan Russia. Terjemahan dalam Bahassa Inggris berbunyi “Let all the souls here rest in peace , for we shall not repeat the evil”.

Cenotaph: Kuburan Maya Korban Bom Atom Berbentuk Pelana
Cenotaph: Kuburan Maya Korban Bom Atom Berbentuk Pelana
Di sekeliling kuburan kosong ini terdapat kolam air yang indah dan menenangkan. Namanya adalah Peace Pond atau Kolam Perdamaian. Hiroshima, kota yang luluh lantak karena bom atom akibat perang dan hawa nafsu, kini berubah menjadi kota yang dipenuhi dengan monumen yang menyebarkan pesan perdamaian ke seluruh dunia.  Semoga jiwa-jiwa yang diwakilkan makamnya di dalam Cenotaph di tengah Taman Perdamaian di Hiroshima ini benar-benar telah beristirahat dengan tenang dan damai! Amiiiin.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun