Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Misteri Tengkorak Gogol di Novodevichy Cemetery Moskwa

8 Maret 2016   09:16 Diperbarui: 8 Maret 2016   10:05 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="dokpri taufikuieks"][/caption]Moswka, ibu kota Federasi Russia yang dulunya merupakan ibukota negeri Uni Sovyet menyimpan banyak misteri. Dari Lapangan merah, masjid-masjid serta gereja-gerjea ortodosksnya yang terkenal denga kubahnya yang berwarna-warni sampai dengan stasiun kereta bawah tanahnya yang megah bak istana. Kali ini, kembara saya bukan menuju istana, ataupun masjid, tetapi sebuah pekuburan yang letaknya menjadi satu dengan convent atau biara yang kental dengan aroma Gereja Kristen Ortodoks yang sejarahnya panjang dari jaman Tsar, jauh sebelum komunis berkuasa di negri beruang merah ini.

[caption caption="dokpri taufikuieks"]

[/caption]Dari pusat kota moskwa langlang menuju Novodevichi Convent paling praktis dan ekonomis menggunakan kendaraan favorit saya, yaitu metro. Dimulai dari stasiun Tverskaya saya naik Zamoskvoretskaya Line tujuan Alma-Atinskaya dan pindah kereta di stasiun Teatralnaya kemudian naik Sokolnucheskaya Line tujuan Salaerevo dan turun di stasiun Sportivnaya. Dari sini masih lumayan jauh berjalan kaki sekitar 10 menit menuju ke Novodevichy Convent.

Untungnya di tengah perjalanan, saya sempat mampir di sebuah gerai kecil yang menjual nasi ala Uzbekistan yaitu Plov. Nasi ini dibungkus dan karena waktu hampir menunjukan pukul 12 siang, boleh juga nih menikmati nasi ala Uzebkistan yang lezat berisi daging domba plus taburan minyak kental dan sambal yang lumayan lezat. Mengingat yang menjualnya orang Uzbek yang sebagian besar beragama Islam, kehalalan makanan ini cukup terjamin. Saya pun menikmatinya di sebuah taman kecil dimana memang tersedia kursi dari logam lengkap dengan pepohonan dan bebungaan yang lumayan indah.

[caption caption="dokpri taufikuieks"]

[/caption]Selesai makan, perjalanan di lanjutkan menuju ke Novodevichy Convent melalui Ulitsa 10 Letya Oktyabrya lalu belok kiri ke Luzhnetsky Proezd dan sampailah di Monasteri atau Biara Novodevichy yang memiliki alamat resmi di Novodevichy Passage no 1 ini. Temboknya yang berwarna putih dengan menara-menara pengintai di setiap sudutnya yang dilengkapai dengan benteng bermodelkan balkon mirip benteng dalam biji catur berwarna coklat kemerahan tampak sangat megah. Di dalamnya terdapat berbagai macam bangunan yang tidak kalah megah dengan kubah-kubahnya memang khas Russia.

[caption caption="dokpri taufikuieks"]

[/caption]Dua buah plakat atau prasasti, satu dalam Bahasa Russia dan satu lagi dalam Bahasa Inggris ditempelkan di dinding menceritakan bahwa kompleks ini telah dimasukkan dalam daftar warisan dunia Unesco “Ensemble of the Novodevichy Convent 16-17th Centuries has been inscribed on the World Heritage List of the convention concerning th eprotection of the world cultural and natural heritage adopted by Unuesco. The object is of the outstanding universal values and deserves protection for the benefit of all humanity. Protected by the state” demikian tertulis pada prasasti tadi.

[caption caption="dokpri taufikuieks"]

[/caption]Memasuki kompleks biara yang terdiri dari berbagai bangunan ini, membuat kita merasa berada di jaman kejayaan Kakaisaran Russia. Bangunan yang paling megah dan juga salah salah satu yang paling tua adalah Cathedral of Our Lady of Smolenks yang sekilas sangat mirip dengan Annuciation Cathedral yang ada di dalam Kremlin Moskwa. Bangunan dengan enam buah pilar utama dan memiiki lima buah kubah berlapis emas ini tampak berkilauan memantulkan matahari siang bolong di kota Moskwa. Matahari di Moskwa, walaupun di saing hari tidak pernah naik di atas ubun-ubun, tetapi posisinya seperti senja dtanah air. Mungkin ini karena letak geografi kota ini yang cukup jauh ke utara, hamir mendekati 60 derajat lintang utara.

[caption caption="dokpri taufikuieks"]

[/caption]Berjalan-jalan di kompleks biara ini memang sangat menarik. Selain menjadi tempat wisata, banyak juga orang yang berjunjung kesini untuk beribadah dan banyak sekali wanita baik muda maupun tua yang memakai kerudung . Sambil menikmati lukisan-lukisan tua di dalam salah satu gereja yang ada kita dapat menyaksikan kegiatan dan ritual ibadah penganut Kristen ortodoks. Ada juga sebuah maket dalam kaca yang menggambarkan seluruh bangunan yang ada di dalam kompleks.

[caption caption="dokpri taufikuieks"]

[/caption]Setelah sejenak melihat-lihat biara, perjalanan dilanjutan ke halaman belakang yang ternyata merupakan kompleks pemakaman yang juga dinamakan Novodevichy cemetery. Bentuk pusara di pemakaman ini sangat menarik dan bermacam-macam. Salah satu yang sangat ikonik adalah berbentuk bidarari yang seakan-akan sedang dalam keadaan bersedih.

[caption caption="dokpri taufikuieks"]

[/caption]Sambil membaca brosur tentang pemakaman ini. Saya terus melangkah dan mencari makam-makam orang terkenal yang dikebumikan disini. Ternyata saat ini, cukup banyak kalangan petinggi dari rezim Sovyet dan Russia seperti mantan President Russia Boris Yetlsin dan juga Presiden Uni Sovyet Nikita Kruschev. Namun saya lebih tertarik dengan nama-nama terkenal dari dunia sastra Russia. Kebetulan saya juga suka membaca cerpen-cerpen karya Anton Chekov. Dan siapa sangka berhasil menemukan makamnya di pemakaman yang letaknya di bagian selatan kota Moskwa tidak jauh dari Sungai Moskwa ini.

[caption caption="dokpri taufikuieks"]

[/caption]Namun ada sebuah makam yang bahkan lebih penuh misteri lagi kisahnya. Yaitu makam Nikolai Gogol. Gogol sangat terkenal dengan naskah-naskah dramanya yang bahkan sering dipentaskan di tanah air. Salah satunya adalah Inspketur Jendral yang belum lama ini dipentaskan oleh Teater Koma. Namun novelnya yang paling terkenal dan monumental adalah Мёртвые ду́ши, Myórtvyjye dúshi atau dalam Bahasa Inggris Dead Souls yang diterjemahlan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi Jiwa-Jiwa Mati.  Konon, sastrawan besar kelahiran Ukraina ini meninggal pada 1852 di Moskwa dan dimakamkan di Pemakaman Danilovsky. Namun pemakaman dan biara Danilovsky ini kemudian ditutup oleh pemerintah komunis Sovyet pada 1931. Akibatnya kuburan Gogol dibongkar dan kerangkanya dipindahkan ke pemakaman Novodevchy ini.

Rumor mengatakan bahwa kerangka Gogol diketemukan dalam posisi tengkurap dan tengkorak kepalanya hilang entah kemana. Ini menguatkan dugaan bahwa Gogol mungkin dikubur hidup-hidup dan kemudain tengkorak kepalanya sempat diambil seorang pedagang nyentrik dari Moskwa dengan cara menyogok para biarawan di Danilovski ketika makam Gogol direnovasi pada 1909.
Matahari senja mulai menyinari kota Moskwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun