Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Alunan Puisi di Masjid Kuburan di Yangon

5 Juli 2015   13:28 Diperbarui: 5 Juli 2015   13:28 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Sambil mengingat kembali gazal yang ditulis Zafar, Setelah memberikan sekedar tip beberapa ribu Kyat, Saya melangkah meninggalkan masjid dan makam yang bertaburan puisi ini. Berikut penggalan gazal yang berjudul lagta nahin hai dil meraa atau Hatiku tidak menemukan kedamaian:

Lagtaa nahin hai dil meraa ujday dayaar mein
kis ki bani hai aalam-e-naa_paayedaar mein
kitnaa hai bad_naseeb 'Zafar' dafn key liye
do gaz zamin bhi na mili kuu-e-yaar mein

Hatiku tidak menemukan kedamaian di negri terbuang ini
Siapakah yang di alam fana ini pernah menemukan penghiburan
Betapa malang nasib si Zafar, bahkan untuk kuburnya sendiri
Dua yard pun tidak tersedia , di tanah air tercinta

 

Yangon, Akhir Nov 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun