Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Hati-Hati!, Di Istanbul Supir Taxi Bisa Merangkap Tukang Sulap

11 September 2013   06:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:04 1085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istanbul, kota terbesar di Turki sekaligus satu-satunya kota di dunia yang terletak di dua benua -Eropa dan Asia - memang selalu menarik untuk dikunjungi. Tidak mengherankan kalau jutaan turis mancanegara berkunjung dan mengagumi peninggalan bangunan bersejarah yang indah dan antik serta keunikan warisan budaya di kota yang dulunya bernama Konstantinopel ini.

1378853284860042153
1378853284860042153

Salah satu infrastruktur yang mendukung industri wisata di suatu kota atau negara adalah transporatasi umum yang baik. Istanbul pun ternyata sudah memiliki infrastruktur yang cukup baik walaupun masih jauh dari sempurna dan terkadang tidak terintegrasi sehingga menjadi cukup mahal karena harus bayar setiap kali ganti moda transportasi.

1378853321950238210
1378853321950238210

Di Istanbul kita dapat mencoba berbagai jenis angkutan umum. Bahkan sejak mendarat di Havalamani atau Bandara International Ataturk, sudah tersedia Metro yang bisa mebawa kita ke Terminal Bus atau Otogar ataupun berpindah dengan tram di Zeytinburnu. Ongkosnya sekali jalan 3 Lira.Ini kalau kita menggunakan jeton atau koin plastik yang bisa dibeli di mesin otomatis. Namun bila menggunakan Istanbul Card, maka ongkosnya hanya menjadi 1.95 Lira.

1378853375480083649
1378853375480083649

Selain itu, ada juga furnikular yang menghubungkanKabatas dan Taksim yang merupakan sejenis tram di dalam tanah yang membawa kita menaiki bukit setinggi lebih dari 500 meter . Di Taksim, kita bisa kemudian transfer dengan Metro atau sejenak berkelana di Taksim Square, yang merupakan salah satu pusat keramaian di kota Istanbul.

137885341973623180
137885341973623180

Pada kunjungan terakhir saya ke Istanbul 3 tahun yang lalu, ongkos setiap kali naik metro ataupun tram hanya 1.50 Lira. Ketika sekarang menjadi 3 Lira, terlihatlah bahwa tingkat inflasi di Turki cukup tinggi. Bahkan nilai tukar mata uangnya terhadap US Dollarpun terdepresiasi cukup signifikan.

1378853452404154669
1378853452404154669

Kalau kebetulan sedang berkelanadi sekitar Bosphorus, terutama di kawasan Kabatas ataupun Eminonu, wisatawan juga dapat mencoba angkutan umum lain, yaitu ferry yang menghubungkan kawasan Eropa dengan bagian lain kota Istanbul yang berada di kawasan Asia. Bahkan ada juga kapal ferry yang khusus berlayar di Selat Bosphorus untuk menikmati keindahan kota ini di kedua sisi benua Eropa dan Asia.

1378853481382970989
1378853481382970989

Selain bus ,metro, trem, dan ferry, ada juga metrobus atau busway yang melaju melawan arah di tengah jalan bebas hambatan.Namun topik utama kisah kali ini adalah taksi Istanbulyang semuanya berwarna kuning. Warna ini mengingatkan saya akan President Taxi yang juga pernah merajai jalan-jalan di Jakarta di tahun 1980 dahulu.

13788535171372366643
13788535171372366643

“Hati-hati kalau naik taksi di Istanbul”, demikian nasehat yang saya dapat dari resepsionis di hotel. Menurut informasi, pengemudi taksi di Istanbul terkenal dengan kebiasaan yang kurang baik terutama terhadap wisatawan asing sehingga sedapat mungkin kita mencoba menghindari untuk naik taksi. Terutama taksi yang sedang standby di kawasan wisata kota tua di kawasan Sultan Ahmet dimana terdapat Aya Sofia dan Blue Mosque yang menjadi ikon kota Istanbul ataupuntempat wisata lainnya.

1378853618101277433
1378853618101277433

Istambul Cebahir, merupakan  pusat perbelanjaan yang juga  mal terbesar di Eropa yang terdapat di kawasan Sisli. Di sini kita dapat melihat banyak sekali taksi yang sedang menunggu penumpang. Namun untungnya kawasan ini juga dapat dicapai dengan metro ataupun bus.

13788536651987454305
13788536651987454305

Salah satu modus yang digunakan pengemudi taksi adalah tidak mau menggunakan argometer sehingga mencoba mendapatkan uang lebih banyak dengan menggunakan tarif borongan. Modus kedua yang juga cukup popular adalah menggunakan rute berputar-putar atau berpura-pura tidak tahu tempat tujuansehingga penumpang terpaksa membayar argometer lebih mahal dari seharusnya.

1378853783938531796
1378853783938531796

Namun yang unik dari pengemudi taksi di Istanbul adalah kepandaian mereka bermain sulap.Mereka sering sekali mengubah uang 50 Lira menjadi 5 Lira.Contohnya kalau tarif di argo meter menunjukuan 40 Lira dan kita membayar dengan lembaran 50 Lira. Tiba-tiba saja sang supir sudah mengganti lembaran 50 Lira dengan 5 Lira dan kemudain meminta tambahan35 Lira lagi. Walhasil kita membayar 85 Lira untuk perjalanan itu.

Salah satu cara untuk mengatasi tipuan ini adalah dengan memperlihatkan lembaran 50 Lira kita kepada sang supir dan meyakinkan supir bahwa uang yang kita serahkan adalah 50 Lira. Kalau perlu uang itu kita foto dulu dengan telpon genggam sebelum diserahkan dan seandainya dia kemudian main sulap dan menggantinya dengan lembaran 5 Lira, kita punya bukti bahwa uang yangdiserahkan adalah benar 50 Lira.

1378854192847326501
1378854192847326501

Perjalanan ke Istanbul selalu penuh dengan kejutan. Kota tua di Turki ini memang penuh dengan daya tarik.Dan perjalanan ke Istanbulakan semakin dapat dinikmati dengan kewaspadaan yang sehingga dapat terhindar dari berbagai jenis penipuan yang ada.

Inilah Istanbul . Kalau di akhir abad ke 20 dulu Saya pernah terkesima karena harus membayar toilet umum berjuta-juta maka sekarang harus terus waspada dengan supir taksi yang merangkap tukang sulap.

Inilah Istanbul. Nikmati saja dengan senyum dan tawa!

IstanbulAgustus 2013


Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun