Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Budak yang Menjadi Tentara di Monas versi Cleveland

24 Juli 2012   22:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:40 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita perjalanan di kota terbesar di negara bagian Ohio yang terletak di tepian salah satu danau terbesar di Amerika Utara atau Lake Erie ini memang selalu tidak jauh dan tidak dapat dipisahkan dengan sebuah lapangan atau square yang ada di pusat kota yaitu Public Square.

Setelah mengisahkan tentang hiasan gitar yang ada dimana-mana sehingga Cleveland bisa juga disebut sebagai kota seribu gitar, sekarang kita akan mengintip sebuah tugu yang tepat ada di tengah-tengah Public Square ini.

KalauJakarta memiliki tugu Monas atau Monumen Nasional yang ada di tengah-tengah Lapangan Merdeka, yang merupakan lapangan terbesar di dunia, maka kota Cleveland juga mempunyai sebuah tugu yang di sebut sebagaiThe Soldiers' and Sailors' Monument. Selama ini, kita hanya melihatnya dari depan atau beberapa kali tawaf mengelilinginya , maka akhirnya pada kesempatan ini, saya pun bisa masuk dan melihat sebuah museum di dalamnya.

1343168857853987411
1343168857853987411
“You are Welcome, Free, Visit & See inside of the Monument”, sebuah petunjuk dengan warna hijau dan putih berada di pojok pepohonan dan tangga menuju ke monumen.Saya pun menaiki beberapa anak tangga dengan pegangan terbuat dari pipa untuk sampai ke sebuah pelataran atau esplanade terbuka. Di sini kita dapat menyaksikan dengan utuh keseluruhan monument yang tingginya sekitar 125 kaki dengan hiasan patung “Dewi Kemerdekaan” di puncaknya.Sang dewi tampak kecil di puncak dan dilindungi oleh sebuah tameng yang juga disebut :Tameng Kemerdekaan.
1343168906343012432
1343168906343012432
Terlihat juga dua buah bendera Amerika yang gagah dengan warna dominan merah, putih dan biru. Empat buah podium dengan kelompok patung perunggu menghiasi ke empat sisi tugu yang dibangun untuk memperingati perang saudara di Amerika yang terjadi sekitar pertengahan abad ke 19 ini. Saya mendekati salah satu podium yang berhiaskan semacam diorama dalam ukuran besar yang menggambarkan suasana di medan perang. Ke empatnya menggambar unsure tentara yang ada pada waktu itu yaitu, navy (angkatan laut) , artillery (artilery), infantry (infantry), dan cavalry (pasukan berkuda).. Kemudian saya maski ke ruangan di dalam tugu ini melalui pintu yang terbuka. Saya hanya perlu mengisi sebuah buku tamu yang berisikan nama dan alamat kita. Suasana sedikit remang-remang menyambut saya di dalam ruangan yang dijadikan museum ini.
13431689381622801093
13431689381622801093
Pendek kata, tempat ini berisi penghargaan bagi para prajurit yang bertempur pada perang saudara untuk Cuyahoga County di negara bagian Ohio pada periode 1861-1865.Pada sebuah batu bergambarakan relief tiga orang pahlawan tertulis “Tribute to our Honored Dead”. Di bawahnya tertera kata-kata yang memuji bagaikan puisi. Di antaranya tertulis : “Oh!.Tell me not that they are dead! That generous host, that airy army of invisible heroes. They hover as s cloud of witnesses above this nation. [caption id="attachment_196110" align="alignnone" width="640" caption="Nama nama dan nama"]
13431693041467075389
13431693041467075389
[/caption] Tentu saja selain pengharagaan berupa kata-kata di atas di dinding museum ini juga tertera ribuan nama prajurit yang bertempur pada perang saudara itu. Jadi kalau orang Ohio ingin mencari nama leluhur mereka, kemungkinan namanya ada tertulis di monumen yang dibangun pada akhir abad ke 19 ini. [caption id="attachment_196108" align="alignnone" width="640" caption="Relief perawat wanita"]
1343169001627933528
1343169001627933528
[/caption] Saya terus berjalan mengelilingi ruang dalam museum mini ini.Empat buah relief yang menawan memukau saya. Walaupun lampu yang meneranginya cukup remang-remang , tetapi suasana magis ini seakan-akan membawa saya menerobos lorong waktu kembali ke masa lebih dari 150 tahun yang lalu. Di dinding yang menghadap ke selatan, relief Women’s Soldiers’ Aid Society menarik perhatian saya. Di relief ini terlihat pasukan wanita yang berperan sebagi perawat selama perang saudara itu. [caption id="attachment_196109" align="alignnone" width="640" caption="Lincoln memeberikan senjata ke Dan Field"]
13431690491885816769
13431690491885816769
[/caption] Namun yang paling menarik adalah relief yang terdapat di dinding yang menghadap ke utara.Relief ini disebut sebagai relief pembebasan budak. Disini digambarkan seorang budak bernama Dan Field yang terlihat sedang berlutut di kaki Presiden Lincoln.Di tangan kanannyaLincoln memegang belenggu yang sudah terbuka. Sedangkan tangan kiri beliau ia memegang sebuah senapan yang diberikan kepada sang mantan budak yang sudah menjadi tentara. Konon Dan Field ini merupakan orang kulit hitam pertama di Ohio yang mendaftar menjadi tentara. Pendek kata di dalam relief ini digambarkan bahwa Presiden Abraham memberikan kebebasan dsan sekaligus senjata kepada sang budak yang telah dibebaskan Dan Field. Kedua relief lainnya menggambarkan situasi ketika perang bermulai di Ohio dan juga berakhirnya perang saudara di City Point, Virginia ketika Presiden Lincoln bertemu dengan Ulysess S Grant sebagi pemimpin Union Army. Pendek kata, dengan berkunjung ke monumen ini, kita dapat belajar bahwa dalam perang saudara di pertengahan abad ke Sembilan belas inilah perbudakan secara resmi dihapuskan dari bumi Amerika dan salah satu darinya bahkan menerima senjata langsung dari Presiden Lincoln untuk menjadi tentara. .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun