Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kerennya Berkelana di Avenida 9 de Julio: Jalan Raya Terlebar di Dunia

25 Juni 2012   04:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:34 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_190476" align="alignnone" width="640" caption="Avendia 9 de Julio dilihat dari ketinggian"][/caption] Matahari masih bersinar cerah di sore itui ketika saya membuka jendela kamar hotel saya dan yang terpampang di hadapan saya adalah sebuah jalan raya yang maha lebar. Jalur cepatnya terdiri dari 7 jalur kendaraan dan dipisahkan oleh sebuah median yang cukup lebar. Sementara antara jalur cepat dan jalur lambat juga dipisahkan oleh sebuah median yang lebar dan ramah untuk pejalan kaki. karena banyak terdapat kursi taman, pepohonan dan juga patung dan air mancur yang indah. [caption id="attachment_190477" align="alignnone" width="640" caption="Salah satu sudut jalan ini"]

13405980481366711911
13405980481366711911
[/caption] Ini adalah Avenida 9 de Julio, yang dinamakan berdasarkan tanggal kemerdekaan Argentina yaitu pada 9 Juli 1816. Uniknya lagi, jalur lambat jalan ini dulunya merupakan jalan yang berbeda sehingga memiliki nama jalan tersendiri, Hotel saya sendiri terletak di jalan Carlos Pellegrini, walau pun terletak di tepi Avenida yang lebarnya lebih dari 140 meter ini. [caption id="attachment_190478" align="alignnone" width="360" caption="Obelisco dan la Bandera"]
1340598093373320810
1340598093373320810
[/caption] Saya kemudian turun ke jalanan dan mulai mengembara di sekitar avenida ini. Tempat yang pertama menarik perhatian saya adalah sebuah tugu yang disebut Obelisco. Di sekitar tempat ini banyak sekali penduduk dan turis menghabiskan waktu senja dengan bercengkerama dan melihat suasana kota.Keramaian menjadi lebih meriah dengan hadirnyaa pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya, para pengamen dan juga penyemir sepatu yang tidak henti-hentinya menawarkan jasa kepada orang yang lalu lalang. Oblisco, merupakna ikon kota Buenos Aires yang dibangun pada tahun 1936 dan memiliki ketinggian sekitar 67 meter. Di sekitar tugu ini terdapat lapangan yang cukup luas dengan sebuah bendera Argentina berukuran rakssaa yang gagah berkibar dengan warna biru dan putih yang cantik. Lapangan ini disebut Plaza de La Republica dan merupakan salah satu tempat terpenting di ibu kota Argentina ini. [caption id="attachment_190479" align="alignnone" width="360" caption="Salah satu sudut Obelisco"]
1340598159971327334
1340598159971327334
[/caption] Saya mendekati Obelisk ini dan melihat beberapa tulisan yang ada di tubuh tugu ini. Pada sebuah sisi tertulis “Buenos Aires a La Republica En el IV Centenario de La Ciudad por Don Pedro Mendoza en II de Febrero de MDXXXVI”yang artinya bahwa tugu ini didirikan untuk memperingati 400 tahun kota Buenos Aires yang dibangun oleh Don Pedro Mendoza pada 2 Februari 1536. Sayangnya kita tidak dapat terlalu mendekat ke Obelisco karena pada saat ini sedang dilakukan restorasi. Terlihat pada sebuah spanduk yang menyatakan bahwa monumen ini sedang direstorasi dan dicat ulang untuk kepentingan kota dan warganya. Saya terus berjalan menyebrangi Avenida 9 de Julio. Perlu beberapa lampu merah untuk sampai di sebrang jalan dan melihat kota ini dari sudut yang berbeda. Sementara senja semakin menyeruak dan saya pun akhirnya kembali menyusuri kaki lima yang ramai di pusat kota Buenos Aires ini. “Jalan raya ini mulai dibangun pada sekitar tahun 1935 walaupun rencana awalnya sudah ada sejak akhir abad ke 19”, demikian tutur resepsionis hotel ketika saya menanyakan sedikit lebih banyak tentang jalan raya yang membentang di hadapan hotel saya. . Ketika itu Argentina merupakan salah satu negara dengan tingkat kemakmuran ekonomi yang tertinggi di belahan bumi selatan. Jalan raya ini dibangun untuk mengalahkan jalan raya terkenal di kota Paris yaitu Champs Elysées, bahkan dengan lebar lebih dari dua kalinya.Tidaklah berlebihan karena pada saat itu Buenos Aires juga terkenal sebagai Parisnya Amerika Selatan. Namun karena pembangunan jalan ini harus meratakan satu cuadra atau blok bangunan di pusat kota, banyak pihak yang juga menentang pembangunannya. [caption id="attachment_190480" align="alignnone" width="640" caption="Salah satu sudut Avenida Corrientes di dekat Obelisco"]
13405982061767549230
13405982061767549230
[/caption] Akhirnya pembangunan pun dimulai hampir 50 tahun setelah pertamakali direncanakan dan baru diselesaikan pada sekitar tahun 1960 an. Asyiknya, sampai awal abad ke 21 ini, dengan lebar keseluruhan lebih dari 140 meter, Avenida 9 de Julio atau Nueve de Julio ini masih merupakan jalan raya terlebar di dunia. Sementara itu, di bawah jalan ini juga membentang beberapa jalur kereta api bawah tanah yang disebut Subte. Anda tertarik untuk mencoba menyebranginya. Saya tunggu di Buenos Aires!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun