Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Masjid Bujur Sangkar Nan Megah: Lawatan ke Masjid-masjid di Mancanegara (3)

15 Agustus 2011   16:05 Diperbarui: 5 Agustus 2015   21:15 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 

 

Siapa yang tidak kenal Tsim Sha Tsui? Benar, bagi siapa pun yang pernah menginjakan kakinya ke Hongkongi, pasti sudah pernah mengenal nama ini karena kunjungan ke Tsim Sha Tsui adalah wajib hukumnya.

Seperti juga Orchad Road di Singapura atau pun Ginza di Tokyo, TST, panggilan akrab untuk daerah yang merupakan salah satuh kawasan belanja paling heboh di Hongkong.. Dari kumpulan shopping mal dengan merek-merek dunia, sampai ke pedagang kaki lima yang sekali kali dikejar-kejar tramtib pun ada di sini.

Nah di TST inilah terletak sepotong Jalan Utama di Semenanjung Kowloon yang dinamakan Nathan Road. Jalan yang namanya diambil dari nama Sir Mathew Nathan, Gubernur Hongkong yang ke 13 yang berkuasa di Hongkong antara 1903-1907, ini membentang dari TST , sampai Mongkok melewati Jordan dan Yau Ma Tei. Dan setiap kali berkunjung ke Hongkong, hampir dipastikan kita akan menyusuri jalan ini. Dan di no 105 jalan ini, pas di dekat Kowloon Park dan juga dekat dengan salah satu pintu keluar Stasiun MTR Tsim Sha Tsui, terletaklah Masjid termegah di Hongkong.

 

Kowlooon Mosque: Masjid Termegah dan Terbesar di Hongkong

Walaupun kalah tua dengan Masjid Jamia di Shelley Street Mid level dengan eskalatornya yang terpanjang di dunia. Masjid Kowloon juga harus bangga karena ia adalah Masjid yang paling besar dan megah serta terleatak di kawasan yang juga paling prestisius di mantan koloni Ingrris ini.

Hari sekitar pukul 18.30 sore, ketika kami memasuki pintu gerbang masjid ini. Tidak seperti Masjid Jamia yang sepi, masjid ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Di daerah ini bermukim dan berbisini puluhan ribu atau artisan ribu orang dan juga sebagian besar penduduk Hongkong yang beragama Islam berbisnis atau bermukim disini.

Setelah menaikin anak tangga yang cukup banyak. Kami masuk pintu masjid. Dan pemandangan pertama yang menyambut kami adalah semacam podium bertuliskan Kowloon Mosque . Podium ini terbuat dari kayu yang di cat berwarna coklat, Sedangkan tulisan Kowloon Mosqenya dari kuningan. Di dinding terdapat beberapa jam yang menunjukan waktu sholat.

Cukup mengikuti arah petunjuk untukmenuju ablution room. Kita akan sampai di tempat wudhu. Kamar mandi dan toilet juga tersedia dan sekilas kerapihan dan kebersihannya sangat terjaga. Di tempat wudhu tersedia kursi dari batu sehingga kita dapat duduk sambil mengambil air sembahyang.

 

 

Sholat Berjamaahnya ternyata di Lantai atas.

 

Setalah itu kami masuk ke ruang masjid di lantai bawah yang setingkat dengan pintu masuk untuk sholat tahiyatul masjid. Cukup banyak orang di sana , baik sedang sholat maupun sedang duduk-duduk menunggu azan magrib. Tetapi kita agak terkejut ketika azan berbunyi , orang-orang sedikit demi sedikit meninggalkan ruangan. Sedangkan kami tetap duduk di bawah menanti iqomah. Kami mulai bertanya-tanya dalam hati dimana nih sholatnya? Sampai kemudian kami sadar bahwa orang-orang tadi pindah ke lantai atas.

Akhirnya kami pun naik ke lantai atas untuk ikut sholat magrib berjemaah. Di dekat pintu ada semacam kotak amal dan ternyata juga ada kotak yang isinya kopiah dalam berbagai macam warna dan ukuran. Saya akhirnya pinjam juga satu dan sayangnya tidak ada peci model Indonesia. Mungkin tidak ada orang Indonesia yang menjadi pengurus masjid?

Setelah selesai sholat barulah kami sempat memperhatikan keadaan masjid ini. Di dalam masjid ada semacam prasasti yang menjelaskan sekilas sejarah masjid ini. Lantainya di tutup dengan permadani berwarna merah dengan gambar motif ka’bah.. Langit-langitnya dihiasi dengan lampu-lampu yang indah. Selain itu masjid juga dilengkapai dengan tiang-tiang yang berwarna kecoklatan

Masjid ini tidak memiliki AC ataupun kipas angin, tetapi udara teap segar dan sejuk karena sirkulasi udaranya yang baik. Dengan langit-langit yang tinggi dan juga terdapat semacam lubang angin dari granit yang diukir indah dan sekali gus memberikan ventilasi yang baik..Dinding, lantai dan halaman serta ruang depan masjid sebagian besar berlapis marmer putih yang memberi kesan mewah.

Di shaf paling belakang selalu tersedia kursi lipat yang biasanya digunakan oleh jemaah lanjut usia yang mendapat kesulitan untuk sholat berdiri. Kursi ini juga digunakan untuk duduk-duduk santai sambil membaca Al-Quran.

Di lantai atasnya lagi terdapat juga ruang sholat untuk wanita yang di kelilingi teras berwarna merah muda. Selain itu juga terdapat ruangan untuk acara-acara khusus, sebuah perpustakaan dan tentu saja semacam klinik. Benar-benar sebuah masjid yang modern dan indah.

Yang lebih menakjubkan lagi. Di papan pengumuman ada semacam laporan keuangan yang juga di audit menurut standar akuntansi yang berlaku di Hongkong. Jadi Masjid ini dalam sisi keuangnanya pun dikelola secara professional bagaikan mengelola suatu perusahaan dengan akuntabilitas yang sangat jelas dan transparan.

 

 

Masjid Kowloon Selayang pandang

 

Masjid ini pertama kali dibangun pada tahun 1896 dan kemudian diperbesar pada 1902. Pada awal tahun 1980, karena adanya pembangunan sistem transporatsi massal di bawah tanah daerah ini, masjid yang lama mengalami kerusakan cukup parah. Pada 1984 . dengan dana dari MTR corporation dubangunlah masjid yang sekarang ini dengan bangunan yang lebih megah dan besar dengan kapasitas lebih dari 2000 orang. Pada 2008 masjid ini pun direnovasi dan diperluas lagi sehingga bisa menampung lebih dari 3000 orang.

Secara arsitekur , masjid ini dibangun dengan bentuk bujur sangkar . Di setiap sudut terdapat menara dengan tinggi sekitar sebelas meter dan kubah utama setinggi 9 meter dengan diameter 5 meter terdapat di tengah-tengahnya. Kalau dilihat dari atas, Masjid yang dibangun pada 1984 ini memiliki “atap” berwarna merah muda. Ini adalah teras lantai atas masjid yang merupakan tempat sholat untuk wanita.

 

 

Masjid dengan Tingkat Keselamatan yang Tinggi

 

 

Sebagaimana semua bangunan umum di Hongkong, maka masjid ini juga dilengkapai dengan sistem keamanan dan keselamatan yang baik. Informasi dan papan petunjuk sangat jelas dan mudah dibaca. Rambu-rambu petunjuk pintu keluar, pintu naik, kantor imam, tempat rapat, perpustakaan tersedia dengan jelas. Petunjuk menuju tempat wudhu, dan toilet pun demikian. Alat Hidran dan tabung pemadam kebakaran juga disediakan dengan warna yang mencolok. Pintu darurat pun disiapkan dengan diberi tanda mencolok dan menyala disamping dibuat besar-besar sehingga jamaah dapat dengan mudah keluar untuk evakuasi seadainya terjadi kebakaran atau keadaan darurat lainnya.

Pendek kata, tidak percuma saya namakan Masjid Kowloon ini, masjid berbentuk bujur sangkar yang terbesar, terindah dan juga termegah di Hongkong. Dan saya sangat bersyukur pernah sempat meninggalkan jejak di tempat yang mulia ini.

(Telkomsel Ramadhanku)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun