Mohon tunggu...
Taufik Setyo Purnomo
Taufik Setyo Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Blog Tanilokal.id

Punya skill itu keren, tapi kemampuan dalam menangkap peluang itu jauh lebih penting.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tips Menanam Durian Montong Supaya Cepat Berbuah

13 November 2019   11:28 Diperbarui: 13 November 2019   18:04 9052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa tahun belakangan ini banyak sekali kita jumpai buah durian montong segar maupun olahannya. Mulai dari pasar tradisional, minimarket, toko buah lokal, toko online, penjual keliling yang menggunakan mobil pick up hingga swalayan besar. Berbeda dengan 3 tahun yang lalu, dimana ketersediaan durian montong masih tergolong langka dan stoknya pun terbatas. Saat ini kalau sedang musim durian jenis dan harganya pun juga semakin bervariasi.

Setidaknya ada sekitar 18 jenis durian yang tersedia di pasaran, diantaranya durian montong, durian musang king, durian petruk, durian bokor, durian bawor, durian candimulyo, durian tembaga, durian matahari, durian mimang, durian merah banyuwangi, durian ajimah, durian pelangi, durian sunan, durian raja udang, durian bubur, durian lay dan durian otong.

Namun dari beragam jenis durian tersebut, durian montong yang paling merajai di pasaran. Selain karena aromanya yang sudah terlanjur familiar dengan hidung kita, juga karena bijin durian montong yang sering kali berukuran kecil bahkan terkadang pipih ditambah daging durian montong yang tebal nan pulen.

Karena buah durian ini sudah menjadi budaya kita dalam memenuhi hasrat ngidam tahunan, bakal lebih asik lagi kalau kita bisa menanam sendiri di halaman rumah. Memetik biah durian montonh yang matang pohon hasil dari tanam sendiri. Untuk itu dalam artikel ini kita akan belajar tahapan mudah menanam durian jenis montong agar cepat berbuah.

Kenali Perbedaan Bibit dan Benih
Sebelum memutuskan untuk mulai menanam durian montong, nggak pingin kan ketika kita mengharapkan buah durian montong, ehh ternyata setelah ditanam dan bertahun-tahun menunggu ternyata buah durian yang dihasilkan jenis lain dengan kualitas yang jelek.

Kita harus tahu lebih dulu perbedaan bibit durian dan benih durian. Langkah awal ini sangat mempengaruhi hasil panen buah dari pohon durian yang ditanam.
Sederhananya, bibit durian adalah tanaman durian montong yang sudah berbentuk pohon namun masih muda. 

Bibit durian montong yang baik dan siap untuk ditanam di lahan harus memiliki ukuran dengan tinggi minimal 70 cm. Bibit durian montong ini bisa kita dapatkan dengan cara membeli di toko penjual bibit tanaman buah secara online ataupun memilih langsung di toko bibit.

Tips ketika membeli bibit durian montong di toko bibit buah, pastikan bibit durian montong sudah melalui proses penyambungan antara batang bawah yang berasal dari biji durian montong pilihan dan batang atas yang berasal dari pohon durian montong yang sehat dan sudah pernah berbuah setidaknya 3 kali (pohon induk). 

Gali informasi sebanyak mungkin dari penjual bibit yang bersangkutan mulai dari jenis biji dan kondisi pohon indukan durian montong yang dipakai untuk proses penyambungan tersebut. Penjual bibit yang baik akan memberikan informasi lengkap seputar history bibit tersebut.

Ada 4 jenis bibit durian montong berdasarkan teknik penyambungannya, yaitu sambung pucuk, okulasi, sambung susu dan sambung kaki. Bibit durian montong yang paling banyak di pasaran biasanya merupakan bibit dari hasil sambung pucuk atau sambung susu. Pilih bibit durian montong yang paling sehat, subur dan tidak terserang hama atau penyakit.

Lain halnya dengan benih. Benih durian montong adalah bahan baku awal untuk proses perbanyakan tanaman. Untuk tanaman buah durian montong benihnya berupa biji. Biji buah durian montong apabila ditanam akan menghasilkan buah yang sama sekali berbeda dengan yang kita makan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun