Resep anti Gagal untuk Pengembangan Personal
====
Merujuk kepada vibrasi tauhid, sukses atau gagal hampir tak ada bedanya. Keduanya bisa menjadi musibah dan kebaikan sekaligus. Tergantung cara kita memberi makna. Para pelompat galah telah ratusan kali gagal dengan ribuan latihan sebelum ia berhasil meliuk di olimpiade dunia.
Mungkin itu sebab ada buku panduan khusus how to fail, atau bagaimana mengendalikan  diri saat gagal. Bagaimana  tetap menerima diri anda walau orang di sekitar sedang merendahkan.
Kegagalan bisa membuat kita lebih kuat dan menerima kondisi orang lain. Kita bisa semakin rendah hati. Sebagaimana keberhasilan juga bisa menjauhkan seseorang dari hakikat capaian itu sendiri
Kaum apatis mungkin menganggap...hanya menganggap gagal sebagai nasib dan takdir buruk. Padahal buruk menurut kita belum tentu buruk dalam timbangan ilahi.
Dalam tulisan lain, kami ada menyebut lompatan sukses. Bagaimanapun kegagalan anda, anda bisa melompat sukses, membuat radius dan sirkel sukses, membuat peta baru.
Atau kalau berani anda membongkar kegagalan anda yang kemarin. Menjadi pengalaman otentik.
Resep psikologisnya, anda bisa membuat kompensasi. Kegagalan anda akan terobati oleh kesuksesan yang lain dalam bidang yang berbeda.
Kembali ke poin awal paragraf, anda tidak mesti gagal total. Walaupun mungkin anda merasa sudah hancur. Namun...pikiran negatif dan  tanpa harapan bukan sifat kaum beriman. Kita menjadikan iman sebagai penggerak. Bukan penerimaan fasif atas kegagalan. Iman di sini sebagai penggerak sabar yang aktif dan hidup.
Itulah sebabnya, elisabez day menyebut manajemen kegagalan sebagai "akuisisi data". Kita mengatur kembali skema dan menelaah lebih dalam dan luas.