Mohon tunggu...
taufik sentana
taufik sentana Mohon Tunggu... Guru - Personal Development

Pendidikan, sosial budaya dan Kreativitas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Asam

2 September 2024   23:10 Diperbarui: 2 September 2024   23:10 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan Asam

===
Kotaku luka
Oleh hujan asam
Cerita asap
Dan logam
Serta hutan hutan
Yang jadi lubang.
Jembatan dan kereta  cepat
Tak menghubungkan
Mimpi kita:
Di persimpangan
Kota dunia
Dalam ruang maya
Yang memicu asam lambung.

Hujan rintik satu satu
Mematuk matuk kepala
Menusuk nusuk
Ujung kaki
Mencari harmoni dan ritme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun